feedburner

Masukkan alamat emailmu:

Dikirim oleh : FeedBurner

Celetukangobrol

Powered by ShoutJax

Siapakah Makzul Itu?

Celetukanopik :

Setelah tanggal 28 Januari 2010 ini saya sering mendengar kata makzul. Dugaan awal, makzul ini berasal dari Bahasa Malaysia. Mengapa bisa mengatakan hal seperti itu? Sebab setahu saya bahasa tersebut suka memproduksi kosakata semacam itu, misalnya : mesyuarat dan arahan khidmat. Namun setelah lama dipikir, Bahasa Arab lah yang paling mungkin menjadi mukim kata ini.

Dan karena tidak punya kamus bahasa keduanya yang cukup memadai, dugaan itu berhenti begitu saja.

Ataukah makzul wajahnya seperti gambar di samping?

Meskipun tidak tahu kebenarannya, saya tetapkan hati untuk berangkat menuju Markas PMI (Pengertian Mak Indonesia), untuk mengusut keberadaan si mak ini. Di sana saya mencari satu persatu entri yang bermuatan mak, syukur-syukur nanti ketemu dengan si makzul ini. Dan inilah hasilnya :

1. Makalah
Karya tulis ilmiah yang biasanya ditujukan untuk seminar atau di perkuliahan.
Contoh kalimat :
Judul makalahnya sungguh tajam, ”100 Hari Yang Sampah”, begitulah bunyinya.

2. Makam
Kuburan, tempatnya orang mati.
Contoh kalimat :
Untung pembuatan makam pribadi tidak termasuk fasilitas yang diberikan dalam 100 hari.

3. Makan
*Catatan : Sudah jelas daripada artinya.
Contoh kalimat :
Dalam jamuan makan malam itu, tidak ada pembicaraan yang mengarah pada evaluasi 100 hari kerja.

4. Makar
Pemberontakan.
Contoh kalimat :
Ini hanyalah sekadar unjuk rasa mengenai kinerja 100 hari, jadi bukan upaya makar.

5. Makaroni
Salah satu jenis bahan makanan yang dapat digoreng atau untuk sup.
Contoh kalimat :
Kesan yang bisa ditangkap adalah program 100 hari ini seperti makaroni yang kopong bentuknya.

6. Makasih
Ucapan terima kasih dalam bentuk tak resmi.
Contoh kalimat :
Makasih sudah membohongi rakyat selama 100 hari.

7. Makbedunduk
Peristiwa yang mendadak terjadinya.
Contoh kalimat :
100 hari tidak dapat diharapkan untuk membuat bangsa ini makbedunduk terlepas dari belenggu kemiskinan.

8. Mak Comblang
Perantara cinta.
Contoh kalimat :
Bujukan mak comblang itu seperti rencana aksi 100 hari, manis kelihatannya, namun getir faktanya.

9. Makcrot
Cipratan dalam skala besar, kalau skala kecil makcrit namanya.
Contoh kalimat :
..................... (ma’af tidak ditulis, karena ditengarai mengandung unsur pornografi)

10. Makelar
Penyelesai urusan.
Contoh kalimat :
Makelar kasus tidak dapat dibabat habis dalam kurun waktu 100 hari.

11. Mak Erot
Almarhumah yang merupakan salah satu tokoh pengobat alternatif yang mempunyai kepiawaian memperpanjang ”onderdil” laki-laki.
Contoh kalimat :
Mak Erot saja butuh waktu untuk melakukan perpanjangan, apalagi ini berjalan 100 hari.

12. Maklum
Mengerti ; memahami.
Contoh kalimat :
Sekali lagi kita diminta harap maklum terhadap hasil 100 hari ini.

13. Makmur
Sejahtera.
Contoh kalimat :
Khayalan 100 hari memakmurkan negeri ini.

14. Maknyus
Kata ini sinonim dengan maknyos. Ungkapan terhadap kelezatan suatu masakan.
Contoh kalimat :
Umpamanya kerja 100 hari ini bisa se-maknyus makanan ini, tentu rakyat akan sukacita.

15. Maksiat
Perbuatan yang dilarang Agama.
Contoh kalimat :
Sayang maksiat tidak masuk dalam program 100 hari kerja.

16. Maksud Loe
Maksudmu (ketidak tahuan terhadap keinginan dirimu).
Contoh kalimat :
Maksud loe apa, berani-beraninya menjanjikan keberhasilan dalam tempo 100 hari?

17. Mak Tun
Mantan istri pejabat yang korup yang kini jadi TKW alias BMI.
Contoh kalimat :
Nasib Mak Tun lebih beruntung dibandingkan dengan BMI lainnya di Hongkong, baru 100 hari kerja sudah dapat uang banyak dari restoran tempatnya kerja, karena pelanggan sering memberi uang tip dalam jumlah besar.

18. Makzul
*Catatan : belum di dapat kesepakatan tentang pengertiannya.
Contoh kalimat :
..................... (ma’af sekali lagi, berhubung pengertiannya belum ada, maka contoh kalimatnya terpaksa ditiadakan, demi menghormati)

Wah saya jadi kaget, ternyata makzul belum jelas pengertiannya. Karena penasaran, saya cari terus. Dan beginilah temuannya :

Penjelasan tentang Makzul :

”Bang Zul sempat protes, karena nama maknya dibawa-bawa dalam kamus ini. Padahal maknya itu tidak tahu apa-apa. Maksudnya tidak terlibat sedikitpun. Apalagi menerima suap, sesenpun tidak. Temannya Bang Zul menimpali, tak ada ruang dan celah bagi beliau dalam konstitusi. Tindakan itu hanyalah upaya untuk kriminalisasi kebijakan. Padahal kebijakan tak dapat dikriminalisasi. Sedangkan lawannya Bang Zul bilang, Makzul kan ibunya Bang Zul, jadi jelas ada kaitannya. Karena tak mungkin kamus Bang Zul ini tidak diketahui beliau, karena Bang Zul adalah anak satu-satunya. Selain itu selama ini, Bang Zul terkenal sebagai anak mama. Sehingga mengukuhkan peran sentral beliau dalam kamusnya.”

Melihat uraian ini, saya jadi tambah puyeng, karena ternyata arti makzul masih debatable. Tergantung dari pihak mana yang memaknainya.

Celetukanyambung...

Evolusi Celengan

Celetukanopik :

Kebanyakan dari kita menganggap celengan selalu berasal dari gerabah atau keramik. Itu tidaklah tepat karena ternyata pada jaman dulu (bahkan sampai era modern masih ada yang melakukannya), orang-orang, khususnya orang Jawa meletakkan uang di pilar rumahnya yang terbuat dari bambu. Dan disebut celengan bambu. Hal ini bisa jadi merupakan awal daripada perkembangan pemakaian brankas. Bukankah brankas juga identik dengan celengan, bedanya celengan umumnya lebih "mobile"?

Celengan Selalu Up to date
Jika Anda bersedia mengikuti perkembangan celengan, ternyata celengan selalu berevolusi dari masa ke masa. Paling tidak ada tiga periodeisasi wujud celengan :

1. Periode Gerabah/Bambu
Mungkin marak pada era kejayaan kerajaan di Indonesia. Yang menyenangi celengan gerabah (keramik), cenderung berpaham dinamis dan berasal dari golongan kaya, sedangkan yang bambu cenderung berpaham statis dan berasal dari kalangan miskin.

Gambar di samping adalah contoh celengan pada abad 14-15 Masehi dari Kerajaan Majapahit.

2. Periode Plastik
Sebenarnya pada periode ini, bahan utama celengan berasal dari berbagai jenis. Namun yang sering dipakai adalah plastik. Pada periode inilah, celengan hampir mirip dengan brankas, cuma perbedaannya, hanyalah memakai gembok biasa, tanpa ada kode nomor segala. Periode ini berjalan sekitar Orde Baru.

3. Periode Canggih
Waktu ini adalah celengan dengan sebuah sistem canggih. Tidak saja memakai sistem pengaman berupa gembok, namun sudah ada yang memakai alat penghitung. Bahkan tak cukup sampai di situ, celengan canggih ini juga ada yang bisa bicara untuk memotivasi pemiliknya agar makin disiplin menabung sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai.

Terdapat pula fitur di mana celengan ini mungkin menghalang-halangi pengguna yang coba mengeluarkan uang dari 'tubuhnya'. Ya celengan tersebut sebenarnya menggunakan sistem robotika dan contohnya adalah Robot Money Box (lihat gambar no. 1). Celengan "Robot Money Box" ini harganya lebih daripada celengan konvensional, harganya sekitar 24 poundsterling.

Bagaimana dengan Anda, masih menyukai celengan tradisional dari gerabah ataukah dari plastik, atau sudah memakai yang elektrik?

Sumber :
detikinet.com
id.wikipedia.org
Celetukanyambung...

Ternyata Celengan Lebih Aman Daripada ATM?!

Celetukanopik :

Paling tidak yang menjadi dasar, bahwa Celengan lebih aman daripada ATM adalah :

1. Secara filsafati
Tujuan orang dalam menghadapi celengan adalah memasukkan uang, sedangkan ATM sebaliknya, untuk mengambil uang. Karena hal inilah maka pembobolan ATM menjadi marak. Jelas mustahil tho, mau nyuri celengan, kok harus keluar kocek dulu!

2. Secara trendi
Mosok nyolong kok celengan, jelas nggak keren banget.

3. Secara teknologi
Nggasak uang di ATM, jelas menunjukkan kapabilitas dibandingkan dengan "melarikan" celengan.

4. Secara moralitas
Pasti hujatan akan banyak dilayangkan, jika pencuri tertangkap basah mengambil celengan. Dan membuatnya malu berat. Soalnya dalam paradigma orang-orang, celengan biasanya dimiliki oleh anak-anak dan cenderung isinya cuma koin alias recehan.

5. Secara legally
Karena celengan itu, kebanyakan punyanya anak-anak. Maka hukumannya yang dijatuhkan, lebih berlapis. Sebab ada penerapan pasal eksploitasi anak. Dan bisa diperiksa oleh Komnas Perlindungan Anak (kalau perlu dari Komnas Perlindungan Celengan, jika lembaga ini eksis).

6. Secara misteri
Untuk menguras isi ATM, tak perlulah melakukan ritual puasa mutih. Tidak juga menyediakan aneka kembang, seperti : kembang setaman, kembang macan kerah, kembang 25 jenis ataupun kembang desa (yang ini buat gue, he he he). Apalagi menyiapkan sesaji dengan uborampe : nasi ingkung, rokok klobot, kemenyan maupun candu.
Beda dengan celengan, celengan berasal dari kata celeng (babi hutan). Dan celeng ini kerabat dekat dengan babi. Padahal di dunia pesugihan, babi adalah suatu hewan yang menjadi sarana. Jadi melihat hal ini, tak mungkin rasanya pencuri mau meng-embat celengan, karena jelas beresiko untuk dijadikan tumbal.

7. Secara diksi
Selain dari kata celeng yang bermakna babi hutan. Celeng juga berarti memasukkan/ menyimpan sesuatu yang berupa uang. Jadi celengan adalah tempat penyimpanan uang, istilahnya adalah tabungan jinjing (bank-portable). Sehingga tak mungkin ada upaya merampoknya, memandang dari sisi ini.
Sedangkan ATM adalah singkatan dari Automatic Teller Machine, yang diterjemahkan menjadi Anjungan Tunai Mandiri. Hal ini tentunya memancing orang untuk ikut-ikutan mengambil meskipun bukan milik sendiri. Ini nyambung dengan poin 1 di atas!

8. Secara sekuriti
“Semakin ketat artinya semakin lemah”, pepatah ini jelas menunjukkan korelasi dalam alam realitas finansial kekinian. Meskipun ATM dilengkapi oleh CCTV, bahkan satpam dan polisi, ternyata masih bisa dijebol euy!

Sumber gambar : biodata-artis.blogspot.com
Celetukanyambung...

Maling Yang Dihalalkan

Celetukanopik :

Kemarin kita telah membahas tentang maling yang diharamkan. Untuk itu sekarang kita membahas tentang maling halal.

Masak ada maling yang dihalalkan? Mungkin saja pertanyaan ini menyeruak ke dalam alam pikiran Anda. Jika ada perbuatan maling yang dianggap berdosa, tentunya ada perbuatan maling yang dihalalkan, itulah jawaban dari nalar yang waras.

Lantas apa perbuatan maling yang dihalalkan tersebut. Perbuatan itu ialah :


1. Maling Hati
Maling yang masuk dalam kategori ini tidak disebut berdosa, malah dicari-cari, ditunggu-tunggu kedatangannya. Tak ada seorang pun yang tak ingin kemalingan hatinya alias jatuh cinta. Sebab proses menjadi maling hati ini cukup sulit. Kalau diuraikan secara kimiawi, prosesnya seperti ini :

terkesan - tertarik - terikat - tersekutu

Pada tahap terkesan ini, yang berperan utama adalah indera bagian mata dan bibir. Pada saat tertarik inilah peranan tadi diambil alih oleh otak. Dan di otak inilah ketiga senyawa yang diduga mengandung hawa cinta diproduksi massal. Ketiga senyawa cinta tadi, yaitu: Phenyletilamine (PEA), Dopamine dan Nenopinephrine.

  1. Phenyletilamine (PEA) atau 2-feniletilamina
    Senyawa ini mempunyai Mr =121,18; titik didih sebesar 197-200oC ; berat jenis = 0,965 ; titik Fahrenheit = 195oF (90oC) dan memiliki bidang polarisasi ND 200 = 1,5335
  2. Dopamine (3-hidroksitiraminihidrogenbromida atau 3,4-dihidroksiphenentilamin) Senyawa ini mempunyai Mr = 234,10 dan titik lebur 218-220oC
  3. Nenopinephrine (3-hidroksitiraminhidrogenklorida atau 3,4-dihidroksiphenetilamin) Senyawa ini mempunyai Mr = 189,64 dan titik lebur 241 – 243oC
Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEA-lah yang paling berperan dalam proses kimiawi cinta. Senyawa ini juga yang mengakibatkan kita merasa tersipu-sipu malu, ketika berpandangan dengan orang kita sukai.

Pada tahap terikat tubuh akan memproduksi senyawa Endropin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi berada di dekat kita. Dan yang terakhir adalah tersekutu , waktu inilah senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal membuat rasa cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra antara keduanya.

2. Maling Salam
Maling salam, mungkin banyak yang belum tahu. Maling ini hanya dikenal di kalangan Islam. Lalu apakah yang dimaksud maling salam? Padahal di Islam, hukuman bagi maling sangat keras. Untuk itu kok bisa ada pemuatan "maling" dalam kategori yang terbolehkan.

Memang perbuatan maling, termasuk hal yang ditabukan dalam Islam. Namun sebentar, yang dimaksud dengan maling salam ini adalah ketika kita menjawab ucapan salam yang sebenarnya tidak ditujukan kepada kita. Misalnya, ada orang yang bertamu ke tetangga kita dengan ber-uluk salam. Dan kita membalasnya, meskipun dengan perlahan. Dan perbuatan maling salam, ini adalah satu-satunya maling dalam Islam yang tidak terlarang, karena tidak mengandung perbuatan yang merugikan. Bahkan mengundang datangnya pahala. Asalkan dilakukan dengan porsi yang terhormat.

sumber :
1. wijayantowahyu.wordpress.com
2. www.chem-is-try.org
3. rohmah - peperonity.com

Celetukanyambung...

20 Kategori Maling Dalam Budaya Jawa

Celetukanopik :

Oleh :Jakob Sumardjo

DALAM bahasa Indonesia, maling berarti 'orang yang mengambil milik orang lain'. Ia juga disebut pencuri. Kata maling berasal dari bahasa Jawa. Dalam budaya bahasa suku ini, kata maling memiliki lebih dari 20 arti.

Namun, substansinya tetap, yakni "mengambil yang bukan miliknya". Perbedaannya terletak dalam proses perbuatan maling itu sendiri; sebenarnya ia maling, tetapi tidak tampak sebagai pencuri. Proses itu dimulai sejak sebelum maling, peristiwa maling itu
sendiri, dan sesudah maling. Atau tergantung dari obyek yang dimaling.

Marilah kita simak kekayaan arti "maling" itu dalam budaya Jawa.

Apabila Anda meminjam barang kepada orang lain, dan Anda "lupa" mengembalikannya, maka Anda telah masuk kategori maling. Atau meminjam barang, dan mengembalikan barang itu dalam keadaan rusak, maka itu disebut maling juga. Istilahnya maling arep. Jadi,
kalau Anda gemar mengoleksi barang-barang pinjaman, entah milik perorangan ataupun milik lembaga, maka jangan kaget kalau Anda disebut maling besar. Kalau koleksi barang-barang negara di rumah Anda sedikit saja, bolehlah disebut maling kecil.

Orang yang mau menyimpan barang malingan atau menjualkan barang hasil maling, maka disebut maling caluwed. Dalam bahasa hukum kita disebut sebagai penadah. Termasuk dalam kategori ini adalah orang yang menggelapkan jatah milik pembesar, jatah milik kantor
atau lembaga. Ini maling raja peni. Mestinya hasil pajak yang Anda kumpulkan ada satu triliun, namun Anda hanya menyerahkan setengah triliun. Dalam hal ini Anda mendapat kehormatan sebagai maling raja peni, atau maling barang indah milik raja.

Maling kebunan atau maling kena embun. Kalau seseorang berniat maling, tetapi belum terlaksana telah ketahuan, maka ia masuk kategori maling kebunan ini. Misalnya, Anda akan mencuri perhiasanemas di toko emas, keburu ketahuan, dan Anda pura-pura menawar harga emas itu. Kategori ini juga termasuk dukun palsu, yang pura-pura dapat menyembuhkan, tetapi pada dasarnya hanya mengompas pasien-pasiennya. Atau menjual barang-barang berkualitas rendah yang ditawarkan sebagai berkualitas tinggi dengan harga tinggi pula. Disitu Anda telah berstatus maling.

Ini untuk mereka yang pekerja bangunan. Apabila Anda bekerja mendirikan bangunan, dan tiap kesempatan rajin membawa pulang materi bangunan atau menjual materi bangunan itu, maka Anda disebut maling timpuh. Mungkin itu hanya maling kecil. Tetapi, kalau Anda dapat mendirikan rumah gedung besar dari hasil nyomot sana nyomot sini, pantaslah disebut maling timpuh besar.

Orang yang menempati rumah yang pemiliknya telah terkenal sebagai maling, orang itu akan kena getahnya disebut sebagai maling juga. Inilah maling tunggal labet. Substansinya saat ini, kalau Anda diterima sebagai pegawai di sebuah institusi yang terkenal korupnya, siap-siaplah Anda disebut maling tunggal labet meskipun Anda satu
sen pun tidak pernah korup di kantor.

Maling sakutu atau sekutu maling. Memang Anda tidak melakukan aksi maling itu sendiri, namun Anda memberikan "teknik maling" yang "aman" atau memberi tahu bagaimana sebaik-baiknya maling tersebut agar tidak dapat dilacak yang berwenang. Konsultan maling
pajak atau korupsi semacam ini tetap masuk kategori maling.

Yang paling banyak kita baca dalam surat kabar adalah maling sadu, yakni maling yang menyamar sebagai orang saleh atau orang suci, yakni orang sosiawan ingin menolong lain mengentaskan kemiskinan. Mereka ini berpura-pura jatuh kasihan kepada mereka yang
sedang sengsara hidupnya, baik karena kemiskinannya maupun dalam kena perkara, atau sedang tertindas. Maka, datanglah orang-orang saleh maling sadu ini. Mereka menawarkan jasanya untuk melepaskan yang sedang dalam penderitaan. Namun, alih-alih menolong, pada
buntutnya hanya memeras yang ditolongnya. Saya tak mau menyebutkan contohnya, tetapi maling sadu ini memang berke- liaran tiap hari di sekitar kita.

Hati-hati kalau di jalan atau di mana pun Anda menemukan dompet atau barang yang tercecer. Kalau Anda tidak melaporkan temuan Anda itu kepada yang berwenang, jangan- jangan Anda disebut sebagai maling samun. Pokoknya kalau Anda lalai melaporkan adanya barang milik orang lain, yang tanpa disadari barang itu tidak terbawa pemiliknya, Anda akan jadi maling samun. Repot juga jadi orang Jawa.

Dulu, ketika belum ada penerangan listrik di desa-desa Jawa, kalau orang melakukan perjalanan di malam hari selalu membawa obor. Nah, kalau ada orang yang sengaja berjalan di malam hari tanpa membawa obor, dapat dikenai sanksi sebagai maling lamat. Patut dicurigai bahwa orang tanpa obor itu sebagai maling. Tentu saja maling lamat zaman sekarang tidak usah membawa obor. Hati-hati, mereka yang suka bergelap ria bisa dituduh sebagai maling lamat. Hati-hati.

Kategori maling yang agak ganjil dalam bahasa Jawa adalah maling ngumpet wedi silit. Maling semacam ini adalah orang yang menuduh orang lain sebagai maling. Namun, ketika diminta menjadi saksi bahwa orang itu benar-benar maling, ia menghindar. Maling
ngumpet semacam ini giat menyiarkan kemalingan seseorang, namun cuma mulut doang, ia tidak berani berdiri sebagai saksi hidup di pengadilan.

Masih ada beberapa kategori maling yang sulit dibuktikan sebagai maling. Mereka ini termasuk pakarnya maling, atau mahaguru maling, atau maling profesional tulen. Orang tahu bahwa dia itu maling kelas kakap, namun amat sulit bin sukar dibuktikan bahwa dia itu maling. Orang Jawa menamakannya sebagai maling sandi, maling totos, atau maling guna.

Maling yang memasuki rumah dan kemudian memerkosa perempuan pemilik rumah yang sedang tidur disebut maling raras. Dan, mereka yang suka selingkuh dinamai maling dendeng, dalam arti maling perempuan milik orang lain (suami). Kategori ini jelas hanya milik para maling lelaki. Tidak ada sebutan untuk maling suami orang lain. Mungkin, pada umumnya maling itu memang lelaki. Sungguh berat beban lelaki dalam budaya Jawa.

Secara universal, pencurian memang bernilai negatif, tidak disukai manusia. Jangan memiliki barang yang bukan milikmu.

Pertanyaan lebih jauh adalah apakah kantor ini milik Anda hanya karena Anda diangkat menjadi kepala kantor? Apakah daerah ini milik Anda? Apakah negara ini milik Anda juga?

Tidak sedikit pejabat atau penguasa yang merasa negara ini sekarang menjadi milikku, provinsi ini milikku, kabupaten ini milikku, desa ini milikku, jadi saya dapat memperlakukan semauku. Tuduhan maling sama sekali tidak sopan terhadap diriku.

Ada pula yang punya "hati nurani": barang ini, harta ini, uang ini milik negara, departemen, lembaga. Dari pada disikat orang lain, lebih baik saya sikat lebih dahulu.

Kalau memang demikian konsep hak milik Anda, apa pun yang Anda lakukan tidak mungkin akan masuk dalam kategori "maling".

Sumber gambar : oringrise.wordpress.com

Celetukanyambung...

Reaksi (Respon) Dari Aksi Satgas Pemberantasan Mafia Hukum

Celetukanopik :

Ini adalah kemungkinan reaksi (respon) dari aksi Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, mulai Presiden, Komandan Satpol, Mira Lesmana, Iwan Fals, Jaksa Agung, Kapolri, Ketua Satgas, dan tentu saja kemungkinan tanggapan dari salah seorang Anggotanya!
















Foto dari berbagai sumber, dengan penambahan kata-kata di atasnya.
Celetukanyambung...

Ngyekteni Bedane Lair Lan Batin

Celetukanopik :

Angudi undhaking kaweningan batin iku sawijinng patrap kang ora gampang katindakake. Apa maneh tumrap wong kang sayekti durung amengku kawruh agunging kasabaran sarta ketlatenan ing pamarsudi. Kawruh-kawruh babagan kebatinan iku kelairan sarana angudi cukup mawa garan panyrempenge pasinaon sarta kencenging tekad. Ananging angudi babagan kawruh kebatinan beda banget, jalaran senadyan ta kita tansah mempeng angudi kanthi lelemekan adrenging ati, yen nugraha durung wayahe tumiba ing badan kita, iya tangeh yen bisa tumekan ing enggon.

Bab-bab kaya kang kasebut ngarep iku, kang akeh-akeh banjur njalari kendhoning pangudi marang kawruh kebatinan. Pangudarasane: “Wis dak peng-peng kaya ngene, kok jebul meksa ora ana asile!” Kamangka keh-kehane wong-wong padha kelalen yen pangudarasa utawa panggresah mau uwis rumasuk ing cipta rasane kang bisa nukulake gegambaran maneka warna kang tundhone mung bakal gawe petenging engeten kita wae.

Ing ngarep katerangake, lamun agunging kasabaran sarta ketlatenan iku salah sijining bab kang wigati banget mungguhing angudi kebatinan. Mula ora perlu semang-semang maneh yen kita durung bisa anggayuh dununging kanugrahan utawa ngrasakake asile, jer ing mburi yen dhiri kita pancen kita wis kuwat kanggonan kanungrahan, bakal jleg teka dhewe tanpa sangkan-paran. Banjur saiki apa ta kang angrendheti laku ing pangudi kaundhakan mau????

Dianggit : Mas Wongsodinon
Ing Majalah JAYABAYA No. 18, Minggu I Januari 2010



Celetukanyambung...

KPK Butuh Makanan Yahud (baca: Yahut)

Celetukanopik :

Tentu kita tak ingin kinerja KPK nampak loyo (hampir semaput)
Untuk itulah KPK harus difasilitasi dengan seabreg perangkat, yang tidak bikin kerja jadi semrawut.
Sehingga kerjaan mereka dapat gegas dan kalau perlu, ngebut.

Selain itu dibutuhkan makanan yang very good (baca: peri gut).
Meskipun begitu tidak perlu mahal, yang penting bisa mengganjal perut.
Dan tidak bau saat nguap maupun ketika kentut.

Fasilitas dan makanan itu buat mereka, seperti mur dan baut.
Saling melengkapi dan bertaut.
Tanpa makanan, kondisi prima sekalipun dapat bertekuk-lutut.

Lantas makanan apa yang layak untuk disebut?
Nasi kucinglah yang perlu diturut.

Mengapa bukan makanan lain yang harus disuapkan ke mulut?
Karena secara filsafati sesuai nama dan wujud (baca: wujut)

Sehingga setelah makan, mereka dapat bekerja dengan giat untuk menggilas aparat yang pengecut.
Yang ending-nya membuat para koruptor jadi keder dan takut.

Untuk lebih menjiwai nasionalisme, makannya sambil denger lagu dangdut.
Sebab dapat membuat pikiran optimis jadi suka menggelayut!

Foto oleh : sinclairzzz
Celetukanyambung...

Celetukan Segar's Search Engine

Celetukanopik :

Ternyata keinginan saya untuk nampang di Google, ternyata direspon positif. Tidak percaya lihat gambar di samping kiri! Ini bukan rekayasa lho, coba untuk lebih memantapkan keyakinan saudara,
coba klik link ini : Celetukan Segar Search's Engine

Bagaimana? Tertarik ingin seperti saya?

Ternyata banyak yang tertarik, ya?
Karena itu postingan ini saya revisi dengan tutorial mendapatkan search engine pribadi ini. Search engine tidak berbayar alias gratis. Penyedia layanannya adalah funnylogo.info. Tanpa berpanjang kata ikuti paparan berikut ini :

1. Klik link saya di atas tadi.
2. Lalu klik tulisan Create a new search engine now. Lalu muncullah gambar seperti ini!
















3. Pada Step 1 : Enter Your Name (ketiklah namamu)










4. Pada Step 2 : Choose a Style (pilihlah bentuk yang disukai)









5. Lalu klik tombol Create My Search Engine dan tampillah search engine seperti yang kita inginkan. Apabila ingin tampil di Mozilla Firefox, cukup copy url addressnya melalui Tools - Options seperti gambar di bawah ini. Ganti url pada homepage dengan url tadi. Terus OK!



Celetukanyambung...

Gus Dur, Punya Kita Bersama

Celetukanopik :

Malam ini, Selasa 5 Januari 2010, akan diselenggarakan selamatan tujuh hari wafatnya Gus Dur di tempatnya dimakamkan, di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Diperkirakan, 10 ribu orang akan menghadiri acara ini.

Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Lukman Hakim mengatakan, jumlah peserta sengaja tidak dibatasi. Selamatan 7 hari Gus Dur terbuka untuk umum.

“Seluruh lapisan masyarakat bisa menghadiri tahlil,” kata Lukman Hakim usai rapat panitia persiapan selamatan 7 hari Gus Dur wafat, Senin 4 Januari 2010.

Agar selamatan lancar, panitia berkoordinasi dengan Polres Jombang terkait pengamanan. Panitia juga menerjunkan Banser serta santri Tebuireng.

Dalam acara tersebut sejumlah tokoh akan hadir di antaranya Emha Ainun Najib, KH Mustofa Bisri, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, dan Muspida Jombang.

Meski telah tiada, Gus Dur tetap dipuja masyarakat. Hingga hari ini peziarah terus mengalir, memanjatkan doa bagi Sang Bapak Bangsa.

Sebagian masyarakat bahkan percaya, tanah dan bunga di pusara Gus Dur berkhasiat. Mereka mengambili tanah dan bunga hingga menipis.

Petugas pemakaman berusaha melarang masyarakat. Caranya, memasang tulisan larangan mengambil tanah dan bunga, memasang tali melingkar di pusara Gus Dur dengan jarak 3 meter.

Peziarah tidak boleh memasuki pagar pembatas. Selain itu, makam juga dijaga anggota Banser dan santri.

“Peziarah sekarang hanya bisa berdoa 3 meter dari pusara Gus Dur. Yang mengambil dan ketahuan ditangkap dan diminta mengembalikan lagi benda yang diambil dari pusara. Alhamdulillah dengan cara itu tanah dan bunga di pusara Gus Dur utuh,” kata Zainul santri yang ikut menjaga pusara Gus Dur.

Tak hanya itu bentuk ekspresi kecintaan dan kekaguman kepada Gus Dur. Berbagai kelompok masyarakat meminta pemerintah menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan.

Gaung itu menggema hingga ke Gedung Dewan. Para wakil rakyat pun berkomitmen, secepatnya merealisasikan pemberian gelar pahlawan pada sosok, yang diakui sebagai Bapak Pluralisme dan Multikultural ini.

Laporan: Bambang Sujarwanto| Surabaya Post
Sumber : VIVAnews dan ANTARA
Celetukanyambung...

Ada Sebutir Apel Jatuh Di Google Hari Ini!

Celetukanopik :

Sudah kebiasaan Google menampilkan gambar-gambar yang berhubungan dengan tokoh atau peristiwa tertentu di dunia. Namun hari ini (4 Januari 2010), cukup berbeda. Yang biasanya gambar itu diam saja, sekarang terlihat ada sentuhan animasi. Jadi terlihat menarik dan atraktif. Ini jelas nampak pada gerakan apel yang paling kiri ketika jatuh.
Sedangkan hal lainnya tetap. Seperti ketika kita mengarahkan mouse ke gambar itu, maka akan muncul tulisan tentang tokoh atau peristiwa yang terjadi (lihat gambar no. 2).


Kapan ya, saya atau paling tidak blog saya ini bisa ditayangkan?
Celetukanyambung...

Mengapa Tidak Ada Sholat Anti Hujan?

Celetukanopik :

Hari-hari terakhir beberapa tempat selalu diguyur hujan. Tak peduli siang dan malam. Bahkan sudah mirip orang minum, 3 x sehari. Sehingga tak ayal meluncurlah kata-kata manis macam ini:
1. Hujan terus, nyusahin aja.
2. Kalau hujan terus, mana bisa jemuran kering.
3. Hujan itu enaknya di malam hari, jadi biar bisa bikin tidur nyenyak.
4. Jualan es jadi nggak laku.
5. Nggak bisa keluar kemana-mana, dech.
dan yang lainnya.

Lantas muncullah pikiran mengapa tidak ada sholat anti hujan. Padahal sholat minta hujan kan ada. Sebelum kita bahas ketidak-adaan sholat anti hujan. Lebih baik kita bahas dulu sholat minta hujan. Sholat minta hujan biasa disebut sholat Istisqo. Istisqo berarti meminta hujan, jadi sholat istisqo dilakukan untuk memohon turunnya hujan. Para ulama sepakat, bila kebutuhan air menjadi sulit karena lama tidak turun hujan maka disunnahkan melakukan istisqo, pergi keluar kota, berdoa, memohon agar Allah menurunkan hujan.

Sholat istisqo dilakukan dua rakaat dan cara melaksanakannya sama dengan sholat ‘id, membaca surat “qaf” pada rakaat pertama dan “iqrabat” pada rakaat kedua. Akan tetapi waktunya tidak ditentukan, jadi pelaksanaan sholat ini dapat dilakukan kapan saja, siang atau malam.

Setelah sholat selesai, imam menyampaikan dua khotbah, diawali dengan istighfar sembilan kali pada khutbah pertama dan tujuh kali pada khotbah kedua. Di dalam khotbah dianjurkan banyak membaca istighfar dan mengajak jamaah untuk memohon ampun kepada Allah.

Karena saya tidak tahu tentang mengapa tidak ada sholat anti hujan. Mohon kiranya Anda yang sempat mampir ke artikel, dapatnya mengirimkan komentar yang menguraikan mengapa tidak ada sholat anti hujan!

Dan untuk itu terima kasih sebelumnya.

Sumber gambar : Berita Jatim

Celetukanyambung...

Selamat Tahun Lama

Celetukanopik :

Rasanya tak adil jika kita hanya mengucapkan "Selamat Tahun Baru", tanpa mengucapkan "Selamat Tahun Lama". Karena kita tak dapat berada di Tahun Baru sekarang ini, tanpa ada Tahun Lama.

Tentu sudah banyak hal yang telah kerjakan di tahun yang lama. Dan banyak pula target yang telah dicanangkan di tahun tersebut, namun tidak semuanya terlaksana. Untuk itulah kita perlu melakukan perenungan diri.

Muhasabah
Dalam istilah Agama Islam hal ini disebut Muhasabah. Arti muhasabah ialah introspeksi atau mawas atau meneliti diri. Yakni menghitung-hitung perbuatan yang telah kita kerjakan. Pada pergantian tahun (evaluasi tahunan) ini, ada baiknya kita mengevaluasi diri kita masing-masing, sejauh mana telah melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Sekiranya sudah melaksanakan, maka hendaknya ditingkatkan. Tetapi seandainya belum melaksanakan perintah serta meninggalkan larangan-Nya dan Rasul-Nya, maka harus kembali sadar (yaqdhah) kemudian bertaubat kepada Allah.

Tindakan muhasabah ini memang diperintah Allah dengan firman-Nya yang artinya: ''Hai orang-orang yang beriman takwalah kamu sekalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akherat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan''. (QS. al-Hasyr/59:18).

Dalam ayat tersebut, kata takwa disebut dua kali, yang pertama sesudah kalimat panggilan kepada orang yang beriman, alladzina amanu, dan yang kedua setelah kata maqaddamat lighad. Maksudnya ialah iman saja yang terletak dalam hati belum cukup, ia harus diaktualkan dalam bentuk amal shalih atau akhlak al-karimah. Artinya pengakuan dalam hati itu harus dibuktikan dengan aksi, tanpa aksi iman akan kurang bermakna.

Muhasabah hendaknya dilakukan secara umum maupun khusus. Yang umum tentang umur, harta, kesempatan dan waktu, apakah tiga hal itu secara maksimal sudah dipergunakan untuk beribadah kepada Allah dan pengabdian kepada orang lain serta masyarakat. Kita harus ingat akan sebuah hadits Nabi saw.: ''Raihlah lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni kaya sebelum miskin, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk, sehat sebelum sakit, dan hidup sebelum mati''.

Umur bertambah panjang berarti lebih dekat dengan mati, menemui Allah SWT, tentu harus disertai bekal yang cukup memadai dan seterusnya. Untuk memantapkan muhasabah itu, perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Muraqabah (pengawasan). Pengawasan dilakukan terhadap lahiriah dan batiniah semua perbuatan kita, seperti keikhlasan dan kesempurnaan amal kita.

2. Mu'aqabah (sanksi), yakni memberi sanksi kepada diri sendiri, tentu atas dasar manfaat, seperti meninggalkan amal kebaikan diberi sanksi melaksanakan ibadah yang lebih baik, sesuai dengan hadits nabi saw.: ''ikutilah kejelekan atau kejahatan dengan kebaikan, karena amal kebaikan itu bisa melebur dosa, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang bagus''. (HR. Tirmidzi).

3. Mu'atabah ala al-nafs (mengkritik pada diri sendiri), suatu kritikan yang sesuai dengan standard Alquran dan al-Hadits, seperti mempertanyakan mengapa kamu berbuat kemaksiatan begini dan begitu, mengapa kamu malas, mengapa kamu tidak jujur dan sebagainya.

Resolusi
Muhasabah takkan ada artinya tanpa kita tindak lanjuti dengan resolusi. Resolusi ini adalah putusan atau kebulatan tekad untuk melakukan suatu hal.

Inilah 10 tips sukses yang bisa dilakukan jika kita ingin membuat resolusi Tahun Baru:
1) Buatlah hanya satu resolusi; peluang sukses kita lebih besar ketika kita menyalurkan energi untuk mengubah hanya salah satu aspek dari perilaku kita.

2) Jangan menunggu hingga malam Tahun Baru untuk memikirkan resolusi kita. Luangkan waktu beberapa hari sebelumnya untuk merefleksikan apa yang sesungguhnya ingin kita raih.

3) Singkirkan resolusi sebelumnya; memutuskan untuk menengok ke belakang dan melihat resolusi terdahulu hanya akan membuat kita frustrasi dan kecewa.

4) Jangan ikut arus dan membuat resolusi yang biasa-biasa saja. Pikirkan tentang apa yang sesungguhnya kita inginkan dalam hidup.

5) Pecahkan tujuan utama kita dalam serangkaian langkah pencapaian, fokus pada penciptaan langkah-langkah tujuan yang konkret, terukur, dan terjadwal.

6) Sampaikan ke teman-teman dan keluarga tentang tujuan kita, itu akan meningkatkan rasa takut akan gagal dan menarik dukungan.

7) Secara reguler ingatkan diri akan keuntungan yang dapat diraih dari pencapaian tujuan-tujuan kita dengan membuat daftar tentang bagaimana kehidupan akan lebih baik begitu tujuan besar kita tercapai.

8) Berikan diri kita hadiah kecil kapan pun kita meraih tujuan-tujuan turunan kita. Itu akan motivasi dan membuat kita terus berupaya untuk maju.

9) Buatlah rencana dan kemajuan kita menjadi konkret dengan menyimpan jurnal yang ditulis tangan, dan melengkapi kertas kerja di komputer, atau menutup papan pengingat dengan grafik maupun gambar.

10) Terimalah bahwa sewaktu-waktu kebiasaan lama akan muncul. Sikapi setiap kegagalan sebagai kemunduran sementara ketimbang menjadi alasan untuk menyerah dan pasrah.

Insya Allah jika kita bisa melakukan muhasabah, kemudian mengikutinya dengan resolusi tersebut, maka kita akan bisa meningkatkan amal kebaikan dan meninggalkan kemaksiatan sedikit demi sedikit. Wallahu a'lam bish shawab.

Sumber : Harian Suara Merdeka dan Kompas

Celetukanyambung...

Celetukanca

Anda mau memasukkan link Anda secara otomatis.
Isi saja form di bawah ini :
Celetukanyambung...