Celetukangucap

Ada banyak aspek yang membuat do'a tidak terkabulkan, antara lain :
1. Kurangnya kesungguhan dalam berdo'a.
2. Dilatar belakangi nafsu duniawi.
3. Tidak rutin dalam berdo'a dan beribadah.
4. Tidak beramal sholeh.
5. Fisik yang kotor, masih mengandung hadats.
6. Kalau terkabul membuat kita jadi celaka.
7. Mendapat ujian dari Tuhan.
8. Dicintai oleh Tuhan.
9. Berdo'a di waktu dan tempat yang kurang tepat.
10. Content do'a yang terlalu umum.
11. Tidak pandai (khususnya dalam merangkai kata do'a).
Mungkin aspek terakhir ini yang membuat do'a anda tidak terkabul-kabul.

Jika aspek terakhir ini yang menjadi persoalan, mungkin dengan menerapkan salah satu bacaan di bawah ini sebagai intronya, do'a anda akan selalu terkabul (tapi penulis tidak menjamin, jika do'a anda dikabulkan terus menerus).
1. Ya Tuhan, Engkau Maha Tahu yang kumau.
2. Ya Tuhan, dahulukan do'a saya. Soalnya saya butuh banget dan kepepet nih.
3. Ya Tuhan, kabulkan do'a saya sekarang juga. Jangan nanti ataupun besok.
4. Ya Tuhan, jangan kabulkan do'a selain saya.

Semoga menjadi solusi yang bergizi! Amin! Celetukanyambung...

Kejujuran adalah sebuah kehendak/keinginan. Jadi menjadi jujur atau tidak merupakan suatu pilihan.

Dan jujur ini erat kaitannya dengan kepercayaan (kredibilitas). Orang yang jujur artinya adalah orang yang dapat dipercaya. Namun anehnya, sifat jujur ini tidak mendapat tempat selayaknya dalam kultur kebahasaan.

Coba lihat ada nggak kata "penjujur" di kamus! Nggak ada, kan. Padahal kata "pembohong", sebagai lawannya, justru ada. Bahkan punya kembaran identik (baca: padanan), yaitu "pendusta". Di sini nampak betul ketidak-adilan terhadap pemakaian "jujur" beserta turunannya.

Sentimen negatif semakin berkobar, tatkala ada pemeo Jujur Ajur (Jawa: Jujur Hancur). Jujur dianggap membuat si pemakainya akan mengalami kesulitan dan kesukaran dalam mengarungi kehidupan. Sehingga ending-nya hidupnya berantakan.

Padahal mana ada orang sukses dalam kehidupan, terus menerus melakukan kebohongan? Jika memang ada, dimana orang tersebut?

Di samping itu, juga anggapan bahwa "tidak ada orang yang jujur". Membuat sifat jujur semakin kurang diminati. Namun bila mau meneliti dan menelisik lebih dalam perkataan tersebut, malah memberikan informasi bahwa pernyataan itu terlontar dari orang yang tidak jujur.

Jika begitu, mengapa harus mempercayainya? Karena kalau semua orang tidak jujur, berarti ia pun tidak jujur.

Sekarang coba anda dengarkan lagu dari Marvells berjudul "Lagi Bohong"
Celetukanyambung...

Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik akhir-abad keduapuluhan, sebenarnya merupakan redefinisi dan kelanjutan dari liberalisme klasik yang dipengaruhi oleh teori perekonomian neoklasik yang mengurangi atau menolak penghambatan oleh pemerintah dalam ekonomi domestik karena akan mengarah pada penciptaan Distorsi dan High Cost Economy yang kemudian akan berujung pada tindakan koruptif. Paham ini memfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas merobohkan hambatan untuk perdagangan internasional dan investasi agar semua negara bisa mendapatkan keuntungan dari meningkatkan standar hidup masyarakat atau rakyat sebuah negara dan modernisasi melalui peningkatan efisiensi perdagangan dan mengalirnya investasi. (baca ini : Neoliberalisme)

Jika neoliberalisme diletakkan pada pengertian di atas dan dijalankan dengan konsisten dan konsekuen oleh semua negara di dunia. Dianggap takkan "menyengsarakan". Tapi kenyataannya kan tidak begitu. Negara-negara maju tak mau mengadakan privatisasi. Malah tetap menjalankan aksi subsidi dan proteksi. Sedangkan negara-negara berkembang dipaksa untuk menjalankannya, padahal kesejahteraan belum dikecapnya. Hal ini dikarenakan, negara-negara maju punya niat mengeksploitasi habis-habisan sumber daya alam dan manusia. Sehingga mereka dapat mengeruk keuntungan yang besar. Dan anehnya, negara-negara berkembang ho'oh saja menerimanya. Dengan alasan yang aneh pula, nggak gaullah, nggak demokratislah, melanggar HAM-lah, takut nggak diutangi dan segerobak dalih sumir lainnya.

tok-tok-tok
sret byak
bla-bla-bla
eret-eret
ha ha ha
plok-plok-plok
ssst
OK Celetukanyambung...

C G
Leee mari mari rame rame kita kumpul tapi gak koalisi
G C
Leee bukan nyanyi tulo tulo mari kita korupsi yo

[intro] C

C G
Lupa lupa lupa lupa lupa lagi rakyatnya
G C
Lupa lupa lupa lupa lupa lagi rakyatnya
C G
Ingat ingat ingat ingat cuma ingat kursinya
G C F G
Ingat aku ingat ingat cuma ingat kursinya

[chorus]
C Am Dm G
C A minor D minor ke G ke
C Am Dm G
C lagi A minor D minor ke G ke
C Am Dm G
C lagi A minor D minor ke G ke
C
C lagi

[intro] C

C Am Dm G
C A minor D minor Ke G ke
C Am Dm G
C lagi A minor Demi moore kece
C Am Dm G
Ke C lagi A minor D minor ke G
C Am Dm G
ke C lagi A minor D minor ke G
C Am Dm G
ke C lagi A minor D minor Ke G
C Am Dm G
Ke C lagi A minor D minor ke G
C
ke C lagi

Nah abis dapat kursi kita kemana nih,
C
Sudahlah kita kibuli rakyat lagi saja (kibuli lagi)
jangan pusing-pusing
C
Tau nih kayaknya korupsi lagi aja (korupsi lagi)
pokoknya lanjutkan
C
Berantakan ini yang dapet (upeti lagi)
Ey yang bener udahlah ganti ini
Cm
Korupsi lagi kibuli lagi (harus dibagi) Celetukanyambung...

Soal singkat-menyingkat Bangsa Indonesia dikenal jagoannya. Apalagi orang Jawa yang suka "ngramesi", menata ulang singkatan tersebut. Hal ini dikarenakan mempunyai ajian "Gathuk Mathuk", kata Pak Habibie, Link & Match.

Di sini adalah daftarnya :
1. BLT = Bantuan Langsung Telas
2. KTSP = Kurikulum Terserah Sumonggo Panjenengan alias KaTaSiaPa
3. BBM = Bolak Balik Mundhak
4. UUD = Ujung-Ujungnya Duit
5. KUHP = Kasih Uang Habis Perkara
6. OTDA = OTot-otoan Duit Anggaran
7. RUDAL = saRU yen diuDhAL
8. PEMILU = PEMbuat pILU rakyat
9. APBD = Anggaran Pas Buat Diselewengkan
dsb. Celetukanyambung...

Agama Islam mengenal Hukum Asal. Hukum asal akan berlaku, apabila dalam kondisi normal. Dan akan berubah, jika ada kondisi darurat. Meskipun begitu, ada item yang tetap tak boleh dilanggar. Contohnya : soal sesuatu yang boleh dimakan. Semua yang diharamkan boleh dimakan, kalau tak ada yang halal. Hal ini hanya untuk sekedar bertahan hidup. Walaupun begitu, ada item yang tak boleh dilanggar, yaitu memakan manusia.

Selain karena kondisi darurat, hukum asal akan berubah tergantung niat pelakunya. Misal : hukum nikah adalah sunah. Nikah akan menjadi haram, apabila diniatkan untuk memuaskan nafsu seksual belaka.

Jadi sama seperti penggunaan Facebook. Cuma yang diblow-up atau kesan yang sampai di masayarakat adalah haram. Padahal menurut uraian di atas, halal haramnya sesuatu karena ada beberapa alasan dan jika tidak diketahui hukumnya dengan jelas, harus masuk dalam ranah subhat (ditinggalkan).

Baca juga artikel berikut ini :

1. facebook-itu-haram
2. akhirnya-facebook-tidak-haram
   
3. facebook-tetep-halal
   

Katanya kita disuruh, jangan memilih kucing dalam karung. Namun apakah salah, kalau kita memilih kucing dalam karung. Asal kucingnya jenis catwoman bukan kucing garong (kata Tukul, criminal cat), kan nggak masalah tho!



sumber gambar : fransiscakuntagpandi.blogspot.com Celetukanyambung...

Celetukanyambung...