feedburner

Masukkan alamat emailmu:

Dikirim oleh : FeedBurner

Celetukangobrol

Powered by ShoutJax

Gayus Menyerah Gara-Gara Makanan

Celetukanopik :

Ini adalah wawancara imajiner eksklusif antara Kang Celse dan Bang Gayus yang baru pulang dari Singapura.

Kang Celse :
Bang Gayus, gimana kabarnya?

Bang Gayus :
Lihatlah awak punya body, jelas gemuknya. Jadi pastinya ya sehat.

Kang Celse :
Katanya kemarin ke Singapura pergi berobat?

Bang Gayus :
Ya tahulah kamu, di tempat kita manakah ada RS sebagus di Singapura? Ini bukannya saya melecehkan kualitas fasilitas kesehatan yang ada di negeri ini. Tapi faktanya lihat, banyak pejabat dan artis yang pergi kesana saat sakit. Sebelum saya ada Eyang Titiek Puspa, contohnya.

Kang Celse :
Jadi di sana lebih hebat dong?

Bang Gayus :
Ya jelas tho.

Kang Celse :
Tapi kalau begitu, kenapa kok maunya diajak pulang, padahal di sana kan bisa enak-enakan?

Bang Gayus :
Soal ini saya nggak bisa ngomong banyak, nantilah saja saat press conference!

Kang Celse :
Ini urgent Bang, harus disampaikan sekarang.

Bang Gayus :
O, gitu ya! Pastinya saya mau balik karena ada deal-deal.

Kang Celse :
Deal-deal itu apa saja?

Bang Gayus :
Nanti sajalah saya kasih tahu, sekarang saya masih cuapek banget.

Kang Celse :
Tolong dong Bang, dikasih bocoran satu hal saja! Kalau perlu capeknya di-cancel saja dulu.

Bang Gayus :
He he he maksa terus sukanya. A man never give up, rupanya!

Kang Celse :
Ya iyalah masak iya dong!

Bang Gayus :
Saya khawatir jika banyak omong, nanti malahan dikenai pasal berlapis.

Kang Celse :
Bila merupakan kenyataan mengapa harus takut. Kan katanya mau membeberkan keterlibatan orang-orang di sekitar Anda.

Bang Gayus :
Benar hal itu akan saya sampaikan, tapi deal-deal-nya tak berkaitan dengan hal itu.

Kang Celse :
Lantas tentang apa?

Bang Gayus :
Ini off air saja ya, deal-dealnya ini tentang soal makanan.

Kang Celse :
Saya kok jadi nggak paham maksudnya.

Bang Gayus :
Gini lho, Kang. Kan sekarang saya gemukkan, pastinya ini gara-gara makan yang banyak dan bergizi. Makanya saat saya ketemu dengan Satgas Anti Mafia Hukum dan Tim Polri waktu itu, dan ditawari makan di Warung Padang, saya ho-oh saja. Masak sih nolak diajak makan gratis, apalagi ini Warung Padang yang punya seabreg menu yang menggiurkan?

Kang Celse :
Maksudny apa tho, kok saya tambah bingung.

Bang Gayus :
Deal-dealnya ya itu soal makan.

Kang Celse :
Wuah cuma soal itu, saya kira apaan?

Bang Gayus :
Ssst jangan keras-keras. Ini rahasia, kalau sampai kedengaran KPK, bisa berabe deh?

Kang Celse :
@#$%^&*

Renungan : GAYUS, GAgalnYa memberangUs korupSi?
Celetukanyambung...

Membuat Negara Boneka Sendiri

Celetukanopik :

Kalau Anda memang haus akan kekuasaan, mengapa harus repot menggelontorkan banyak duit saat pilkada maupun pilpres, yang belum tentu menjamin Anda menjadi pemenang? Lebih baik membuat sesuatu yang jelas dan terukur. Misalnya membuat NEGARA BONEKA sendiri.

Wuah kalau buat negara sendiri pasti lebih merepotkan, karena harus beli tanah dulu ataupun "nyempil" tanah milik negara lain? Belum lagi beli bonekanya. Itu mungkin menjadi gerutuan rasional yang Anda lontarkan.

Saya katakan buat negara boneka sendiri itu mudah, semudah membalikkan telapak tangan. Tapi ya itu syaratnya harus berkantong tebal, yah minimal paling nggak seperti GAYUS TAMBUNAN yang isi rekeningnya sekitar Rp 25 miliar.

Pengertian
Dan sebelum lebih lanjut melangkah pembahasan tentang pembuatan negara boneka, baiknya Anda terlebih dulu tahu secuplik tentang negara boneka. Seperti yang diulas id.wikipedia.org, negara boneka adalah negara yang secara resmi merdeka dan diakui kedaulatannya namun secara de-facto berada di bawah kontrol negara lainnya. Negara boneka secara harfiah berarti negara di mana pemerintahannya dapat disamakan seperti boneka yang dimainkan oleh pemerintah negara lainnya sebagai dalang.

Pemerintahan negara boneka biasanya sangat tergantung kepada negara dalangnya terutama dalam hal politik, ekonomi, militer dan hubungan luar negeri. Ini menyebabkan pemerintahan seperti ini biasanya tidak mempunyai legitimasi cukup baik di dalam negeri maupun ke dunia internasional.

Apakah sudah ada contohnya, begitu yang mungkin Anda tanyakan lagi? Ya, ada. Nggak usah jauh-jauh mengambil contoh. Dulu negara kita pun pernah mengalaminya. Yaitu saat Belanda lewat Van Mook, membentuk negara-negara bonekanya yang terhimpun dalam organisasi BFO (Bijeenkomst voor Federal Overlg) pada tanggal 29 Mei 1948, yang terdiri sampai 17 negara.

Hal di atas adalah pengertian negara boneka yang dijalankan oleh negara lainnya. Padahal yang pastinya Anda inginkan, bukan negara atau pemerintah yang menjalankan, tapi Anda sendiri yang mengoperasionalkan secara totaliter. Untuk itu baca paparan berikut ini.

Paparan
Agar dapat membuat negara boneka, tentunya kita butuh sesuatu yang bisa kita jadikan "boneka". Namun bukan sembarang boneka yang kita butuhkan. Kita butuh boneka yang mempunyai kemiripan anatomik seperti manusia pada umumnya.

Sebelum mencoba boneka yang model dewasa, kita berlatih dulu pada boneka yang model bayi. Untuk pilihan yang model bayi, sekarang ini sudah ada, namanya Yotaro. Seperti yang diberitakan oleh www.suaramedia.com, Yotaro ini nampak sangat mirip dengan bayi asli, sehingga
lembut dan dapat dipeluk. Penciptanya, Hiroki Kunimura dari Tsubuka University Jepang.

Yotaro yang memiliki sepasang mata besar bercahaya biru, wajahnya terbuat dari silikon translucent lembut dengan rona merah pada bagian pipi. Yotaro terkoneksi dengan sebuah proyektor yang menghubungkannya dengan komputer untuk menciptakan simulasi menangis, bersin, tidur, tersenyum dan tertawa. Sebuah speaker tersembunyi pada tubuh Yotaro akan mengeluarkan suara saat Yotaro bertingkah.

Yotaro akan bereaksi mengubah ekspresi wajah dan menggerakkan tangan dan kaki ketika bagian tertentu dari wajahnya disentuh. Adapun kontak fisik dideteksi oleh sebuah sensor dan perubahan mood Yotaro akan bergantung pada frekuensi sentuhan.

Yotaro juga bisa menampilkan simulasi ketika mengalami pilek. Dengan bantuan pompa air kecil, hidung Yotaro akan mengeluarkan air sama seperti ketika bayi terkena pilek.

Dengan adanya Yotaro ini, Anda dapat belajar cara mengasuh bayi dengan baik dengan menggambarkan berbagai ekspresi wajah, gerakan dan sifat-sifat fisiologis yang berhubungan dengan bayi. Simulator ini mengandalkan proyektor, sensor, aplikasi pengendalian emosi serta tangki air. Seakan yang Anda hadapi adalah bayi sungguhan yang bisa menangis karena lapar ataupun tidak nyaman.

Lalu dengan yang model dewasa? Jangan Anda menjadi risau karenanya. Sebab yang model dewasa juga ada. Untuk yang berjenis kelamin perempuan Anda dapat masuk ke sini. Sedangkan yang laki-laki segera menyusul.

Bagaimana? Tertarik, atau masih ragu? Mungkin juga ada pertanyaan, kok yang diuraikan itu robot, bukan boneka sebenarnya? Robot itu pada intinya ya tetap seperti boneka, cuma menurut kalau ada yang menggerakkan meskipun akhir-akhir ini mempunyai ARTIFICIAL INTTELIGENCE.

Oh, ya soal tanahnya, sampai lupa. Coba search saja di internet, di sana Anda akan menemukan tanah-tanah yang dilego untuk dimiliki selamanya dan kemungkinan besar dapat dinegoisasikan menjadi sebuah negara baru.

Sumber gambar :
www.instablogsimages.com
Celetukanyambung...

Pithenahthropus erectus

Celetukanopik :

Siapapun akan merasa dongkol apabila mengalami fitnah. Karena itulah peribahasa FITNAH LEBIH KEJAM DARIPADA PEMBUNUHAN menjadi mengemuka saat fitnah datang melanda.

Namun sebenarnya apa tho arti dari fitnah itu sendiri. Menurut selaras.web44.net, fitnah, arti asalnya adalah proses yang digunakan untuk memurnikan emas dari unsur selain emas. Namun karena digunakan dalam Al-Qur'an, maka kata tersebut berarti cobaan yang digunakan untuk membedakan orang beriman dengan orang kafir atau orang munafik. Cobaan-cobaan ini dapat membimbing seseorang kepada kebenaran atau membuat orang tersesat, tergantung dari pandangan orang itu terhadap agama.

"Betul-betul buruk perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami itu. Dengan perbuatan mereka yang demikian mereka telah menganiaya dirinya sendiri." (QS Al-A'raf:177)

Banyak ayat menjelaskan bahwa dunia ini adalah tempat terjadinya fitnah yang berfungsi untuk membedakan apakah seseorang itu benar-benar beriman atau tidak.

"Alif, laam, miim Hanya Allah yang mengetahui maksudnya. Anggaplah sebagai tanda peringatan, bahwa ayat-ayat yang tertera sesudahnya, harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Apakah orang-orang mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja seenaknya berkata: "Kami telah beriman", padahal keimanan mereka itu belum diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji keimanan orang-orang yang sebelum mereka. Dengan ujian mana, Allah benar-benar mengetahui Maksudnya, Allah mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati manusia; baik yang telah terjadi, yang sedang terjadi, maupun yang akan terjadi. Ujian diadakan oleh Tuhan agar yang diuji praktis menampilkan kepalsuan yang tadinya disembunyikannya dalam hatinya, padahal dalam ilmu Tuhan sudah terbuka. Maka dengan adanya ujian itu, faktalah yang berbicara orang-orang yang sebenarnya beriman, begitu pula orang-orang yang beriman palsu." (QS Al-Ankabut:1-3)

"Semua tubuh yang berjiwa akan merasakan mati Yang mati bukan jiwa tetapi tubuh di mana jiwa itu bersarang. Kematian, ialah perpisahan tubuh dan jiwa. Kami akan menguji sungguh-sungguh kepadamu dengan kesusahan dan kesenangan, lalu kamu dikembalikan kepada Kami." (QS Al-Anbiya:35)

Jika seseorang mematuhi perintah Allah, fitnah apapun yang terjadi hanya akan membuat orang itu menjadi lebih dekat kepada Allah, namun jika dia tidak patuh maka dia akan tersesat. Inilah yang dimaksud fitnah/cobaan/ujian, bisa membimbing orang atau menyesatkan orang.

Lantas mengapa FITNAH LEBIH KEJAM DARIPADA PEMBUNUHAN? Coba baca tulisan dari keajaibanhati.blogspot.com ini, dengan menyitir surat , "Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), Maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir." (QS Al-Baqarah :191)

Bila diteliti ayat sebelum dan sesudah ayat di atas, turunnya ayat ini menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya merupakan perintah atau izin kepada Nabi dan kaum muslimin untuk melakukan peperangan terhadap orang-orang kafir yang memerangi kaum muslimin, namun memerangi mereka yang memerangi kaum muslimin tidak boleh melampaui batas seperti membunuh musuh sampai memotong-motong atau mencincang mereka, membunuh wanita, anak-anak, orang tua yang lanjut usia, rahib dan pendeta yang ada di rumah ibadah mereka padahal mereka tidak terlibat dalam peperangan, membunuh hewan dan merusak lingkungan seperti menebang atau membakar pohon, merusak rumah ibadah dan sebagainya.

Dibolehkan dan diperintahkannya kaum muslimin memerangi orang-orang kafir karena kekufuran dan kemusyrikan serta menghalangi manusia dari jalan Allah merupakan perbuatan yang lebih parah dan lebih fatal, ini merupakan fitnah besar dalam kaitan dengan agama sehingga pada surat Al Baqarah ayat 193, Allah swt berfirman: "Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu Hanya semata-mata untuk Allah. jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), Maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim."

Kata fitnah yang dosanya lebih besar dari pembunuhan disebutkan pula dalam firman lain yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh, mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."(QS Al-Baqarah :217).

Lebih lanjut, Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fii Dzilalil Quran menegaskan: “Sesungguhnya 'fitnah terhadap agama' berarti permusuhan terhadap sesuatu yang paling suci dalam kehidupan manusia. Karena itu, ia lebih besar bahayanya daripada pembunuhan, lebih kejam daripada membunuh jiwa seseorang, menghilangkan nyawa dan menghilangkan kehidupan. Baik fitnah itu berupa intimidasi maupun perbuatan nyata atau berupa peraturan dan perundang-undangan bejat yang dapat menyesatkan manusia, merusak dan menjauhkan mereka dari manhaj Allah serta menganggap indah kekafiran dan memalingkan manusia dari agama Allah itu."

Penjelasan di atas menjadi penting untuk dipahami karena fitnah seringkali digunakan untuk sesuatu yang bukan maksudnya, hal ini karena kata fitnah sudah menjadi bahasa Indonesia yang konotasinya adalah mengemukakan tuduhan negatif kepada seseorang padahal orang itu tidak seperti yang dituduhkan. Bisa jadi banyak istilah dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab atau dari kata yang terdapat di dalam Al-Qur’an tapi maknanya tidak seperti yang dimaksud oleh Al-Qur’an dan ketika orang menggunakan kata itu, ia menggunakan dalil Al-Qur’an untuk membenarkannya, bukankah ini namanya penyalahgunaan suatu ayat?.

Dan untuk jelasnya tentang pengertian fitnah dalam Bahasa Indonesia dapat dilihat di id.wikipedia.org ini :

Fitnah merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat mempengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang.

Hal terkait fitnah adalah pengumuman fakta yang bersifat pribadi kepada publik, yang muncul ketika seseorang mengungkapkan informasi yang bukan masalah umum, dan hal tersebut bersifat menyerang pribadi yang bersangkutan.

Akhirul kalam, fitnah berasal dari kata fatana yang berarti membakar logam, emas atau perak untuk menguji kemurniannya. Juga bermakna cobaan, ujian, meneliti, kekafiran, perbedaan pendapat dan kezaliman, hukuman dan kenikmatan hidup. Jadi artinya bukan cuma tuduhan negatif semata.

Sumber gambar :
choky.blog.binusian.org
Celetukanyambung...

Saatnya Memelihara Dinosaurus Di Rumah

Celetukanopik :

Pernah dengar tentang Jurassic Park? Ya, Jurassic Park adalah sebuah novel karya Michael Crichton yang diterbitkan pada tahun 1990. Dan kemudian diadaptasi dalam sebuah film yang disutradari oleh Steven Spielberg yang menggunakan konsep Teori Kaos dan implikasi filsafat untuk menjelaskan kegagalan sebuah taman hiburan yang menghidupkan kembali spesies dinosaurus.

Kalau dulu ada anggapan bahwa dinosaurus tidak dapat "dibangkitkan", hal itu kini sebentar lagi mungkin akan segera terwujud. Bukan sekedar cerita fiksi saja.

Karena sejumlah ilmuwan Australia pada 10 Maret 2010, mengumumkan, mereka telah mengekstraksi asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid/DNA) dari sel yang diambil dari telur burung yang memfosil. Penelitian itu merupakan langkah penting upaya pemetaan genom burung yang punah akibat kerakusan manusia.

Tim yang dipimpin Michael Bunce dari Murdoch University, Perth, Australia bagian barat, ini mengungkapkan, DNA itu diisolasi dari membran bagian dalam fosil telur-telur yang ditemukan di 13 lokasi di Australia, Madagaskar, dan Selandia Baru. Telur itu, antara lain, adalah telur moa atau Dinornis (burung unta raksasa bisa setinggi 4 meter) yang punah akibat perburuan oleh suku Maori di Selandia Baru, akhir abad ke-18, juga burung gajah—sampai 3 meter. Burung ini punah diburu orang Eropa saat menguasai Madagaskar tahun 1700-an. Telur tertua, yaitu dari emu (Dromaius novaehollandiae), sekitar 19.000 tahun.

Walaupun begitu, para ahli mengingatkan, hal ini bukan berarti hewan-hewan langka tersebut dapat kembali hidup, seperti dalam film Jurassic Park.

Peringatan ilmuwan seperti ini seringkali terlontar, tapi pada kenyataannya temuan mereka bisa menjadi batu loncatan untuk eksperimen selanjutnya, yang memungkinkan manusia menikmati kembalinya DINOSAURUS di muka bumi. Bukankah manusia (ilmuwan) merupakan makhluk yang tak pernah puas?

Apalagi obsesi beberapa orang terhadap dinosaurus masih mengemuka dimana-mana, seperti yang tertuang dalam sebuah puisi dan animasi di bawah ini :

Bob's Bug Brunch

When Bob the T. rex sat down to lunch,
He found a centipede in his punch.

Do all T. rexes hate to think,
Of a bug or two swimming in their drink?

Then Bob saw a spider on his bread,
He shivered when it crawled on top of his head!

After shaking it off, he stopped to blink,
I guess I'm not as brave as I think.

by J. Col


Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Jurassic_Park
kompas.com
www.enchantedlearning.com

Celetukanyambung...

UN, Ujian Nasib Bagi Angka 5,50

Celetukanopik :

Jangankan dapat 5,50, dapat 3 sudah terasa luar biasa.
(perkataan siswa bodoh)

Kemana muka ini ditaruh, jika dapat kurang dari 5,50?
(perkataan siswa pandai)

Wuah gawat-gawat-gawat kalo dapat 5,50 apalagi dapat 4 semua.
(perkataan seorang guru)

Angka 5,50 bikin sakit jantung jadi kumat.
(perkataan seorang ortu)

Jangan 5,50 yang perlu ditakuti, tapi narkoba, illegal logging, penyelundupan, trafficking, terorisme, separatisme, dan pornoaksi.
(perkataan seorang pejabat pemerintah)

Bukan soal dapat 5,50 atau tidak, namun kejujuran, percaya diri, dan semangat itu yang penting.
(perkataan seorang motivator)

Sumber gambar :
endofzeworld.wordpress.com

Celetukanyambung...

KPK = Komisi Pilih Kasih?

Celetukanopik :

Terpaan isu miring kembali menggoyang KPK. Tak seperti biasanya, menurut Koran Kompas, proses dari penahanan hingga persidangan Dudhie (tersangka kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur BI, yang dimenangkan oleh Miranda S. Goeltom, Juni 2004) begitu cepat. Dalam waktu 25 hari sejak ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi pada 11 Februari 2010.

KPK biasanya menahan tersangka selama lebih dari satu bulan sebelum ia akhirnya diadili di pengadilan.

Ketidak-laziman ini tentunya membawa tanda tanya besar dan menimbulkan kesan bahwa pengusutan kasus ini merupakan bagian dari ”serangan balik” atau barter atas kasus pemberian dana talangan (bail out) Bank Century dan penyalurannya. Dugaan ini tentu saja ditolak KPK. Komisi independen yang dinilai sejumlah pihak agak lamban mengusut kasus Bank Century ini menyatakan bekerja profesional tanpa tekanan dan yang dilakukan hanya berdasarkan bukti.

Komisi Pilih Kekuasaan

Terlepas benar atau tidaknya upaya barter dan serangan balik, mereka yang diduga terlibat dalam kasus hukum yang belakangan muncul umumnya berasal dari partai politik yang memilih opsi C dalam kasus Bank Century, yaitu Partai Golkar, PDI-P, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Opsi C adalah adanya dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pejabat otoritas moneter dan otoritas fiskal dalam kasus Bank Century, mulai dari proses akuisisi dan merger, pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek, hingga pemberian dana talangan dan penyalurannya.

Sejumlah kasus yang sekarang muncul sebenarnya bukan kasus baru. Kasus cek perjalanan sudah didengar sejak Agustus 2008. Dugaan kasus pajak sejumlah perusahaan milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga sudah didengar sejak Aburizal menjadi menteri pada pemerintahan Yudhoyono tahun 2004-2009.

Sebagian kasus memang ”baru” terungkap sekarang, misalnya surat kredit fiktif yang melibatkan PT Selalang Prima milik Misbakhun, inisiator hak angket dari PKS. Namun, kasus itu juga terjadi pada akhir 2007 atau sebelum hebohnya kasus Bank Century.

Yudi Latif, Direktur Eksekutif Reform Institute, melihat, entah terkait atau tidak, pengusutan kasus Bank Century oleh DPR membuka kembali sejumlah kasus yang selama ini kurang jelas pengusutannya. ”Ibaratnya, kasus Bank Century membuka kembali kotoran yang selama ini disembunyikan di bawah karpet,” katanya.

Ini memunculkan dugaan, penegakan hukum terhadap kasus besar selama ini hanya menjadi bagian dari transaksi politik. Kasus itu menjadi bagian dari sandera dan tawar-menawar politik. Kasus yang melibatkan kelompok tertentu akan diungkap jika mereka memiliki garis politik yang tidak sesuai dengan kelompok lain. Demikian sebaliknya.

”Kondisi itu dapat menghancurkan imajinasi kita tentang pemberantasan korupsi dan reformasi secara umum. Sebab, di era demokrasi, hukum seharusnya menjadi dasar dari semua tindakan, termasuk politik. Siapa yang salah menurut hukum harus diproses tanpa kecuali,” ujar Yudi.

Di negara demokrasi, lobi tetap diperlukan dalam politik. Tetapi, kegiatan itu tidak dapat dilakukan dengan melanggar hukum, seperti menyandera kelompok tertentu dengan kasus.

Namun, keadaan ini juga dapat dilihat sebagai hal positif. Mereka yang merasa diserang lewat kasus itu semoga akan semakin giat dan berani menuntaskan kasus Bank Century. Di sisi lain, pemerintah dan aparat penegak hukum juga akan lebih terpacu membuka dan menuntaskan berbagai kasus itu.

Akan tetapi, hal sebaliknya bisa terjadi. Karena kebobrokan pihak masing-masing sudah dibongkar, mereka akan membuat kesepakatan dan negosiasi baru untuk mengamankan posisi masing-masing. Jika pengusutan kasus Bank Century dan kasus lain yang sekarang muncul ternyata dilakukan sampai tuntas, kita pantas bersyukur. Sebab, ini berarti hilangnya (sebagian) kotoran yang dapat mengganggu penegakan hukum dan demokrasi di Indonesia. Tuntas di sini ini berarti jika terbukti ada tindak pidana, segera proses siapa yang terlibat.

Jika tak terbukti, umumkan keadaan itu dan segera keluarkan surat perintah penghentian penyidikan. Namun, jika penyelesaian kasus Bank Century dan sejumlah kasus lain kelak ternyata tak jelas nasibnya, akan muncul kecurigaan, telah terjadi kesepakatan baru di kalangan elite untuk saling menutup borok mereka. Kesepakatan itu selanjutnya akan diikuti upaya mereka untuk kembali membuat kotoran baru berupa merampok negara dan memperbarui pembagian kue kekuasaan.

Komisi Pilih2 Kasus

Memang sejak ditetapkannya Antasari sebagai terdakwa dalam skandal pembunuhan Nasrudin (orang yang diduga juga menjadi makelar kasus di KPK), KPK menjadi kerap dituding telah melakukan tindakan yang tak selayaknya.

Katanya KPK juga menjadi sarang dari para makelar kasus.

Bahkan adanya indikasi bahwa para makelar kasus mulai bermain di sana sudah seterang siang. Itulah hasil investigasi majalah Tempo yang diterbitkan belum lama ini. Beberapa orang yang beperkara mengaku didekati para makelar yang menjanjikan bisa membantu menghentikan kasusnya atau “membeli” vonis ringan. Tentunya dengan sejumlah uang sogok.

Tokoh yang terjerat perkara korupsi mudah dibujuk oleh para makelar lantaran berada dalam posisi lemah. Apalagi, mereka memiliki informasi akurat seputar kasusnya: soal harta kekayaan, jadwal pemeriksaan, hingga konstruksi kasus yang disusun lembaga itu. Informasi seperti itu mustahil didapatkan kecuali mereka mendapat pasokan data dari “orang dalam” KPK.

Beberapa nama yang diduga berperan sebagai makelar sudah ramai disebut di media massa. Di antaranya Ari Muladi dan Eddy Sumarsono, yang disebut-disebut terlibat dalam rencana suap Anggodo Widjojo kepada pimpinan Komisi. Anggodo adalah adik Anggoro Widjojo, pemimpin PT Masaro Radiokom, yang kasusnya sedang disidik KPK. Gara-gara ini pulalah dua pemimpin Komisi, Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto, tahun lalu sempat ditahan polisi dengan tuduhan menyalahgunakan wewenang, bahkan disuap.

Chandra dan Bibit memang tidak terbukti menerima suap. Itu sebabnya, mereka mendapat dukungan publik untuk tidak diproses hukum dan kembali memimpin KPK. Tapi bukan berarti praktek makelar kasus di Komisi tidak terjadi. Diduga kuat, Anggodo sebenarnya telah berhasil “masuk” KPK lewat Ari Muladi. Disebut-sebut, Ari dekat dengan Yudi Prianto, yang tak lain adalah putra Bibit Samad Rianto, Wakil Ketua KPK.

Itulah yang menimbulkan spekulasi bahwa Yudi sebenarnya adalah Yulianto--orang yang disebut oleh Ari sebagai perantara dia dengan pimpinan Komisi dalam kasus suap Anggodo. Ketika itu banyak yang percaya Yulianto hanyalah tokoh rekaan Ari agar ia lepas dari jerat hukum. Sampai sekarang Yulianto yang asli tak kunjung ditemukan.

Apa boleh buat, KPK harus memeriksa Yudi. Tentu saja tanpa menyertakan Bibit. Komisi ini sepatutnya mengajak pendamping dalam pemeriksaan tersebut. Pendamping itu adalah Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, yang dibentuk presiden. Apa pun hasil pemeriksaan itu, KPK wajib mengumumkannya kepada publik. Setiap makelar yang terbukti terlibat, tak terkecuali jika itu Yudi, harus diadili. Sikap tegas amat penting agar lembaga ini tidak “dikuasai” oleh mafia hukum seperti yang telah terjadi di institusi penegak hukum lain.

Dalam situasi seperti ini, apalagi jika kelak Yudi terbukti terlibat dalam praktek kotor itu, sebaiknya Bibit mengundurkan diri dari KPK. Walaupun ia tidak berkaitan dengan kejahatan itu, sulit membayangkan kredibilitas dan integritas lembaga tidak akan tercemar.

Sumber :
kompas
tempo
strategimanajemen.net
Celetukanyambung...

Kepanjangan SBY Yang Bermasalah

Celetukanopik :

Umpamanya akronim SBY sudah dipatenkan oleh warga Surabaya (dalam hal ini diwakili oleh pemerintah), tentunya siapa dan apa saja yang menggunakan singkatan tersebut harus meminta ijin dan membayar royalti.

Namun karena sampai detik ini warga Surabaya tidak mematenkannya. Meskipun akronim SBY pertama kalilah melekat pada kata Surabaya, bukan pada yang lain.

Makanya pihak-pihak yang memakai akronim tersebut, baik berupa manusia maupun non-manusia tidak dapat dikenai aturan hukum manapun.

Ini jelasnya merugikan baik dari segi ekonomi, lebih-lebih sosial-politik. Sebab jika pihak tersebut melakukan tindakan yang "mencemarkan", apalagi pihak tersebut mempunyai pengaruh yang cukup besar dan luas. Bisa-bisa Surabaya dapat kecangking-cangking (Bhs. Jawa: kebawa-bawa).

Kepanjangan
Selain daripada itu, jika ada yang mendukung (pro) atau melawan (kontra) terhadap pihak tersebut, akan mencetuskan kepanjangan-kepanjangan amburadul macam ini :

A. Yang Pro
1. Suka Bertanggung Yawab
2. Si Baik& Yahud
3. Super Buagus Yo

B. Yang Kontra
1. Suka Bohongin Yakyat
3. Si Berlagak Yego
3. Super Belagu Yagi

NB : Jika Anda tidak takut terhadap gambar di bawah ini, Anda boleh ikut A (pro) maupun B (kontra). Pokoknya pilihan terserah Andalah :



Sumber :
detik.com
politikana.com
Celetukanyambung...

Hati-Hati Minum Jamu Nanti Bisa Keracunan

Celetukanopik :

Ini bukan karena Si Mbak yang jualan jamu (lihat gambar), yang bisa bikin Perang Brantayudha ini. Namun lebih karena pandangan ilmiah saja.

Pendapat Umum
Orang-orang suka berpendapat bahwa pengobatan dengan jamu atau disebut herbal itu lebih aman dan jauh dari efek samping. Pendapat ini sebenarnya sah-sah saja. Tapi jika konsumsi herbal tersebut dicampur dengan bahan kimia, bisa berakibat berbahaya.

Apalagi pihak BPOM, sering merazia jamu yang ternyata di dalamnya telah dicampur dengan obat kimia.

Penelitian
Karena menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam the Journal of American College of Cardiology menyarankan kita untuk lebih berhati-hati jika mengonsumsi obat kimia dan herbal secara bersamaan. Terutama, ginkgo biloba yang populer sebagai bahan pemacu konsentrasi.

Konsumsi ginkgo biloba dan obat dari dokter secara bersama-sama mengakibatkan gangguan detak jantung. Apalagi, lansia umumnya menderita lebih dari satu penyakit jantung-pembuluh darah. Mereka mengonsumsi lebih banyak varian obat dan tubuhnya lebih rentan terhadap penyakit. "Kadang, mereka tidak tahu bahwa ramuan herbal berefek negatif. Mereka hanya tahu bahwa yang alami itu lebih aman," kata Dr Arshad Jahangir dari Mayo Clinic, Arizona.

Sanggahan dan Saran
Kendati demikian, hasil penelitian itu disanggah oleh The Council for Responsible Nutrition, sebuah lembaga yang mewadahi industri pengobatan. "Membeli bahan herbal dari perusahaan dengan reputasi bagus lebih baik dan lebih aman," tutur Douglas MacKay, wakil ketua The Council for Responsible Nutrition.

Untuk itulah jika Anda ingin membeli jamu, lebih baik Anda sudah mengenal ataupun mempunyai referensi, baik tentang jamu maupun pabrik penghasilnya. Kalaupun membuat sendiri, perhatikan cara perolehan dan pengolahannya. Jangan sampai Anda malah terkena keracunan bukannya kesembuhan.

Sumber :
muharomtatok.files.wordpress.com
jawapos.co.id

Celetukanyambung...

Anak Kecil Harus Waspada Khususnya Pada Orang Dewasa

Celetukanopik :

Anak-anak kecil sekarang harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang lebih tua (baca: dewasa). Karena orang dewasa selain ditengarai suka melakukan kekerasan verbal (menggunakan kata-kata), seperti : umpatan, cacian, dan ancaman. Juga melakukan kekerasan fisik, baik di dalam rumahnya sendiri (KDRT), sekolah, maupun dalam pergaulan dengan lingkungannya.

Apalagi sekarang dengan pesatnya perkembangan, anak bahkan semakin sering di perlakukan tidak senonoh (paedofilia) dan diperjual-belikan (trafficking), biasanya ini dilakukan, baik dengan penculikan (kidnapping) atau pembujukan.

Namun bukan itu saja, sekarang bagian yang paling privasi dan menjadi dogma terpenting dari seorang anak pun ”direncanakan” untuk diambil alih, istilah manajemennya, di-take over.

Apakah yang paling privasi itu? Tentu saja Anda penasaran, bukan? Ya, permainan video game. Permainan ini menurut penelitian dari North Carolina State University menunjukkan, bermain video game membuat lansia (orang dewasa antara usia 60 - 70 tahun) lebih responsif dan punya ingatan lebih tajam. “Bermain video game meningkatkan refleks, kemampuan berpikir, ingatan, konsentrasi, dan kemampuan spasial lansia, “ jelas Jason Allaire, professor psikologi dari North Carolina State University.

Hasil penelitian itu ditujukan kepada lansia yang bermain video game dengan mesin Nintendo Wii. Pengontrol pada mesin tersebut memungkinkan penggunanya untuk menggerakkan lengan dan kaki selama bermain game. Sehingga, pengguna berpeluang melakukan latihan fisik ketika bermain video game.

Penelitian tersebut diperkuat oleh sebuah hasil riset pada 2008. Disebutkan, 40 lansia berumur 60-70 tahun untuk memainkan game komputer strategi real-time Rise of Nations. Para responden adalah orang-orang yang sama sekali tidak bermain video game dalam kurun waktu dua tahun. Setengah dari kelompok itu diminta memainkan Rise of Nations selama delapan minggu. Total waktu bermain 24 jam.

Para peneliti dari University of Illinois mengukur kemampuan kognitif responden. Hasilnya, ingatan, logika, dan kemampuan kognisi lansia yang memainkan game strategi meningkat. Kemampuan itu diistilahkan dengan executive control process. Hal tersebut meliputi kemampuan perencanaan dan penjadwalan. Selain itu, mengatasi ambiguitas dan melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

Jika ini nantinya membuat orang dewasa menjadi kecanduan, bersiap-siaplah anak-anak, khususnya anak kecil akan mengalami apa yang disebut Sindroma MKKB (Masa Kecil Kurang Bahagia), karena salah satu kesenangan dalam hidupnya ”dirampas” oleh orang dewasa.

Karena tak mungkin tho anak kecil bermain permainan orang dewasa. Sebabnya antara lain :

  1. Permainan orang dewasa cenderung membutuhkan fisik yang lebih kuat.
  2. Bahkan sebagian penuh bahaya (ekstrim)
  3. Condong ke arah pornoaksi

Untuk itulah anak kecil jaman sekarang (terkhusus di masa depan), harus,
WASPADALAH WASPADALAH!

Sumber :
Harian Jawa Pos (Evergreen), Jum’at, 5 Februari 2010

Celetukanyambung...

Ada Apa Lagi Dengan Gareng?

Celetukanopik :

Gareng (salah satu dari Empat Punakwan), seharian ini tenger-tenger mikir tentang suasana pergaulan sosial kerajaannya. Bukannya malah adem ayem, namun suasananya makin lama makin gerah.

Belum usai tentang sidang panwus (panitia wayang khusus) yang nangani kasus Bank Sengkuni, yang masih belum jelas diarahkan kemana. Lha kok sekarang tambah ada masalah bentrokan antara HMW (Himpunan Mahasiswa Wayang) dengan aparat POWRI (Poenggawa Kerajaan Astina). Lagian ada gerakan teroris lagi.

“Daripada mikir sendirian, mendingan nyamperin Petruk dan Bagong yang lagi cangkrukan di Posko bekas milik PWA–P (Partai Wayangkrasi Astina – Perjuangan)”, pikirnya lagi. Dan segeralah Gareng pergi kesana. Tiba di sana, ia melihat Petruk dan Bagong lagi gayeng bicara sambil ditemani kopi kothok dan singkong goreng. Maklum sekarang Posko tersebut berubah fungsi menjadi warkop (warung kopi), yang menyediakan tidak saja kopi, juga goreng-gorengan, macam tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, ketela goreng, dan tentu saja singkong goreng.

Mbakyu penjual kopi yang wajah dan bodinya mirip Si JP itu mengerling genit pada Gareng, sambil bertanya, “Mau beli apa Kang Gareng?”. Gareng yang dasarnya tidak tahan melihat bodi semlohai dan ciamik, bilang sambil cengengesan, “Yu aku pesan SDM aja? “Ih Kang Gareng, kok nakal sih? Aku nih cuma jualan kopi plus …” belum selesai mbakyu itu bicara, keburu dipotong Gareng, “Aku mau yang plus-plus itu lho!” “Waduh Kang Gareng kok jadi genit. Plus itu maksudnya goreng-gorengan kaya’ gini”, mbakyu itu sambil mencubit lengan Gareng. Gareng pastinya kesenangan bukannya malah kesakitan. Dan bahkan merespon, “Mau dong lagi, please!” Sambil pasang tampang mupeng.

Bagong yang melihat aksi kakang pertama ini, menepuk pundak Gareng dan berkata, “Nggak usah ngrayu segala, ingat yang di rumah lho!” Gareng yang ditepuk dari belakang itu pun kaget. Di sela kekagetannya itu, ia berkilah, “Eh, kamu tho Bagong, ganggu aja kesenangan orang. Aku nggak ngrayu kok, dia aja yang duluan”. “Gitu ya? Lantas SDM itu apa? Sumber Daya Manusia?” tanya Bagong. “Hampir mendekati, tapi bukan itu. Kamu masih awam ya soal itu. Kalo nggak ngerti tanya Petruk sana, dia itu pakarnya”, ungkap Gareng. “Kang Petruk, SDM yang dimaksud Kang Gareng tadi apa?”, selidik Bagong. “Nanti aja kalo sudah di rumah Bopo kita, Ki Semar, jangan di artikel blog ini. Bisa-bisa kalo diwedar di sini bisa dianggap mempertontonkan pornografi”, jelas Petruk. Bagong dengan terpaksa manggut-manggut melihat penjelasan dari kakak keduanya itu.

Melihat Bagong manggut-manggut, Gareng pun jadi tersenyum riang. Dan ia berfikir ini waktu yang tepat untuk mengobrolkan problem yang lagi dihadapi kerajaan ini. ”Hei Petruk dan Bagong, apa kalian berdua nggak pada mikir tentang udara pergaulan sosial kita yang sedang sumuk kaya’ gini?, tanya Gareng. Petruk pun menanggapi, ”Dungaren Kang Gareng mikirin kondisi negeri ini. Biasanya cuma mikir bothekannya sendiri”. ”Lha iya itu, nggak biasanya mikir kaya’ gitu. Apalagi ngomong udara pergaulan, kaya’ sudah pinter politik aja. Inget Kang, kita SD saja drop-out?”, timpal Bagong.

Mendengar reaksi dari kedua adiknya itu, Gareng sedikit agak mangkel. Lha wong diajak ngomong baik-baik, kok tanggapannya jadi kurang enak di hati. Kemudian berkata, ”Kalian gimana tho, meskipun kita ini sama-sama abdi atau kawula alit, kita juga berhak mikir kerajaan ini. Bukan diserahkan pada Bendara kita saja, yang duduk di birokrasi maupun legislatif sana”. ”Lalu apa kalo kita sudah ikutan mikir, persoalan jadi tertangani, gitu? Nggak kan? Lebih baik kita mikir nasib kita sendiri, para Bendara itu hanya butuh kita saat Pemilu thok” sergah Petruk. ”Memang belum tentu masalahnya dapat selesai. Tapi paling tidak, kita sebagai abdi juga harus tahu diri. Mosok tiap hari mikir kebutuhan sendiri. Itu namanya egois binti narsis”, balas Gareng. ”O egois itu cewek, ya Kang?”, celetuk Bagong sambil cekikikan.

Ternyata akhirnya dialog antara Gareng dengan Petruk dan Bagong, tak dapat kesampaian untuk diselesaikan, sebab keburu terdengar Adzan Maghrib. Dan menurut pesan Mbah Kyai, kalo dengar kumandang Adzan, cepat hentikan pekerjaan dan cepat-cepat untuk berwudlu. Apalagi ini perdebatan yang nggak jelas juntrungannya dan juga masalah yang dibahas tiada jelas kapan berakhirnya. Karena kelihatannya dibiarkan berlarut-larut saja!

NB :
Bagi yang belum jelas tentang gambar Punakawan, klik Buka di bawah ini :






Sumber :
farm4.static.flickr.com
photobucket.com

Celetukanyambung...

Sakit Juga Sebuah Anugerah!

Celetukanopik :

Kalau kita ditanya, mau nggak menjadi sakit? Tentunya bisa diprediksikan kita akan berkata "Emoh ach, mendingan sehat bisa ngapain apa aja". Meskipun bisa jadi, ada juga diantara kita yang teriak, "Oh, yes"!

Manakah sebenarnya yang tepat antara OPSI A dan OPSI C (weladalah kaya' rapat paripurna DPR-RI saja pakai opsi-opsian)? Oops maksudnya manakah yang tepat diantara dua sikap tadi?

Apabila kita mau cermati, sebenarnya dalam Agama Islam, bahasan tentang sakit ini dapat kita jumpai.

Ini bisa kita baca daripada beberapa butir hadits di bawah ini :

“Tidak ada yang yang menimpa seorang muslim kepenatan, sakit yang berkesinambungan (kronis), kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan, sampai pun duri yang ia tertusuk karenanya, kecuali dengan itu Allah menghapus dosanya“. (Hadist riwayat Al-Bukhari)

Baca juga hadits di bawah ini :

“Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit atau perkara lain kecuali Allah hapuskan dengannya (dari sakit tersebut) kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya) sebagaimana pohon menggugurkan daunnya.” (Hadist riwayat Muslim)

Melihat kedua Hadits di atas, tentunya kita akan memahami bahwasanya sakit tidak menjadikan seseorang menjadi buruk keadaannya. Meskipun juga kita tidak diperbolehkan bercita-cita untuk mendapatkannya sesuai dengan amanat Rasulullah, lewat sunnahnya memberi perhatian yang serius terhadap kesehatan manusia.

Bahkan Rasulullah juga berpesan tentang kemuliaan mengunjungi orang yang sedang tertimpa sakit: “Apabila seorang laki-laki menjenguk saudara muslimnya (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Sorga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (Hadits riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

Di samping itu beliau juga berkata : “Jika kamu menjenguk orang sakit, mintalah kepadanya agar berdoa kepada Allah untukmu, karena doa orang yang sakit seperti doa para malaikat.” (Hadits riwayat Asy-Suyuti)

Selain tidak lupa juga menggembirakan si sakit, sesuai dengan sabda beliau: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (Hadits riwayat Al-Bukhari).

Akhirul kalam, apapun pemberian Yang Maha Kuasa, baik nikmat sehat maupun sakit harus kita sikapi dengan kesyukuran dan kesabaran. Bukankah semua pemberian-Nya merupakan suatu ujian bagi kita semua!

Oh, ya jika Anda tertarik untuk memahaminya lebih dalam klik gambar di bawah ini :
























Sumber :
www.pdmbontang.com
arsipsiroh.wordpress.com
ooyi.wordpress.com
Celetukanyambung...