Salah Satu Alasan Nggak Segera Posting
Jika seseorang melakukan sesuatu pekerjaan atau kegiatan secara rutin (dalam hal ini posting di blog) dan tiba-tiba pada suatu hari, ia tidak mengerjakannya. Maka orang-orang akan bertanya mengapa ia tidak mengerjakannya? Dan tentu saja saat menjawab pertanyaan itu, ia akan berdalih, beralasan. Dari yang kelihatannya masuk akal sampai yang sulit dinalar.
Contohnya seperti ini :
Kemarin aku bepergian keluar kota dengan mengendarai mobil, mendadak mobil aku terperosok, kupaksakan e malah nyangkut di bukit.
Tentu nggak mungkin aku mampu mengangkatnya, lha wong aku bukan superman, apalagi hercules.
Tapi, tanpa patah semangat kupangggil mobil derek lewat telepon. Setelah mobil derek datang, petugasnya bilang sulit dilakukan dan harus memanggil Tim SAR untuk mengambilnya. Daripada capek nunggu datangnya Tim SAR, lebih baik aku ikutan naik ke mobil derek. Dan minta diantarkan ke stasiun KA terdekat.
Saat masuk kaget bukan alang kepalang. Orang-orang sudah pada berjubel.
Sumuknya pol!
Tapi mending sih, ada yang bening.
Tapi lama kelamaan, diriku bisa banjir keringat, nih!
Lewat "perjuangan yang keras" sampailah aku dapat tempat, meski terpojok dekat pintu.
Mendadak beberapa petugas mendorong aku dan penumpang lainnya, agar lebih rapat. Wah ini sudah melanggar HAM, pikirku. Namun, saat ada yang protes, mereka cuma berkata mau nggak dibeginikan, kalo nggak mau turun aja. Bener-bener petugas yang rese, gerutuku.
Karena kebanyakan muatan, petugas ternyata kesulitan menutup. Dengan sekuat tenaga mereka menyeret pintu kereta, untuk ditutup. Tentu saja hal ini membuat aku dan penumpang semakin terjepit. Pak, kami ini manusia bukan benda mati. Jangan gitu dong, keluhku. Mereka cuek tidak menanggapi.
Akhirnya meski berdesak-desakan, dan dalam kondisi yang tidak menyenangkan aku dapat pulang ke rumah dan memposting tulisan ini.
Sumber Gambar : unic77
