feedburner

Masukkan alamat emailmu:

Dikirim oleh : FeedBurner

Celetukangobrol

Powered by ShoutJax

Pilih Ahlan Wasahlan Atau Marhaban Ya Ramadhan?

Celetukanopik :

Ahlan terambil dari kata ahl yang berarti “keluarga”, sedangkan sahlan berasal dari kata sahl yang berarti mudah. Juga berarti “dataran rendah” karena mudah dilalui, tidak seperti “jalan mendaki”. Ahlan wa sahlan, adalah ungkapan selamat datang, yang dicelahnya terdapat kalimat tersirat yaitu, “(Anda berada di tengah) keluarga dan (melangkahkan kaki di) dataran rendah yang mudah.”

Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti “luas” atau “lapang”, sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya. Dari akar kata yang sama dengan “marhaban”, terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti “ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan.”

Meskipun keduanya berarti “selamat datang” tetapi penggunaannya berbeda. Ada yang berpendapat bahwasanya ungkapan ”Ahlan wa Sahlan” biasanya digunakan untuk menyambut kedatangan suatu atau orang, sedangkan ungkapan ”Marhaban” digunakan untuk menyambut kedatangan sesuatu yang besar atau agung, seperti bulan Ramadhan. Sesuatu yang besar atau agung di sini ukurannya lebih bersifat teologis, sehingga dalam literatur bahasa Arab seorang pejabat negara, baik itu raja ataupun presiden sekalipun tetap menggunakan ungkapan ”Ahlan wa Sahlan” bukan ”Marhaban”. Ungkapan ”Marhaban” hanya digunakan pada bulan Ramadhan saja tidak pada bulan-bulan lain, seperti Rajab, Sya’ban, Syawal ataupun Dzulhijjah. Dalam beberapa literatur sejarah Islam, penggunaan kata ”Marhaban” juga digunakan oleh kaum Anshar yang menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW. di kota Madinah pada waktu hijrah dari kota Makkah.

Pendapat lainnya adalah "Ahlan Wasahlan" merupakan isyarat bahwa yang menyambut tamu akan memperlakukan tamunya seperti keluarga dan akan mempermudah semua tujuan tamunya. Sedangkan "Marhaban" ucapan selamat datang kepada tamu yang terkesan tidak seakrab yang pertama.

Terlepas dari pilihan Saudara dalam menentukan ucapan selamat datang pada datangnya Ramadhan. Layaklah diingat bahwa bulan Ramadhan mempunyai banyak keutamaan. Keutamaan bulan Ramadhan antara lain, sebagai bulan ampunan sebagaimana terdapat dalam hadits berikut: ”Shalat lima waktu, antara Jum’at dengan Jum’at yang lain, antara Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan diantaranya apabila menjauhi dosa besar.” (HR. Muslim). Juga berkaitan dengan Lailatul Qodar adalah sebagaimana hadits berikut: ”Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkati, Allah telah mewajibkan kepadamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syaitan-syaitan dibelenggu, pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak dapat memperoleh kebajikan apapun.” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Baihaqi).

Dan kiranya kita sebagai umat Islam marilah kita sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan riang gembira, kita wujudkan kegembiraan itu dengan memperbanyak amal kebaikan untuk kesalehan pribadi maupun kesalehan sosial. Semoga kita mendapatkan anugerah rahmat, berkah, dan maghfirah-Nya.

Amin Ya Robbal Alamin.

Sumber :
1. Wisu Suntoyo
2. Waspada Online
3. Depsos



Celetukangarang