Celetukangucap

Saat melihat judul acara "Final Debat Capres". Pikiran saya jadi melayang-layang sampai jauh.
Saya pikir kata final itu erat kaitannya dengan sebuah pertandingan (khususnya olahraga). Dan dalam pertandingan selalu ada yang menang dan ada yang kalah. Padahal saat Debat Capres tadi malam, tidak ada pengumuman, siapa yang menang dan siapa yang kalah. Ini sebuah kerancuan dalam legal-normatif (pikir saya).
Kerancuan yang lain yang berbau legal-diskriminatif (ini juga pikir saya) adalah adanya pengadaan jajak pendapat yang diadakan beberapa stasiun televisi yang menyiarkan acara tersebut (sebelumnya juga sama). Jikalau memang sudah diketahui siapa yang mendapatkan suara terbanyak, apakah itu mengindikasikan bahwa pasangan calon tertentu akan meraup suara terbesar saat pemilu nanti? Kalau iya, dan disepakati oleh pihak KPU. Mengapa tidak sekalian saja membatalkan pemilu? Karena hasilnya kan sudah jelas. Apalagi ada pasangan calon yang menginginkan SATU PUTARAN dalam pelaksanaan pemilu, dengan dalih pemborosan anggaran dan pelaksanaan pembangunan akan terbengkalai kalau sampai dua putaran.