Celetukangobrol
Contoh Black Campaign
Diposting oleh
Celetukan Segar
Celetukanopik :
Politik
Jika saudara-saudara ingin tetap jadi WONG CILIK! LANJUTKAN memilih saya. Karena saya akan berjanji mempertahankan status "ke-wongcilik-an" saudara-saudara. Saya tahu mengapa saudara-saudara suka jadi wong cilik? Karena saudara-saudara tetap ingin diberi subsidi, BLT, BOS, dan bantuan lainnya. Pendeknya, jadi wong cilik memang nikmat, sebab ada pembelanya. Selain itu, saya tahu bahwa saudara-saudara terpesona oleh keganthengan dan keperkasaan saya, kata Mbah Marijan, rosa-rosa! Itu bisa dijadikan maklum karena saya adalah ksatria yang tak pernah kalah, walau dikeroyok kanan-kiri. Untuk itulah LEBIH CEPAT saudara-saudara menentukan pilihan sekarang juga, dan LEBIH BAIK mencontreng saya pada pemilihan nanti!
Salam Vivere Pericoloso!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 21 Juni, 2009
jangan gitu dong...wong cilik berarti selamanya jadi kerdhil,badannya tak bisa gedhe.Bila makanannya kurang gizi lama kelamaan makin cilik dan akhirnya hilang dari muka bumi.Nggak mau dong kalau selalu disuapi.Lebih baik..AYO KITA BERJUANG DEMI KESEJAHTERAAN BERSAMA,MENCAPAI MASYARAKAT ADIL MAKMUR BERDASARKAN PANCASILA & UUD 1945.
salam rahayu.
Senin, 22 Juni, 2009
Kesejahteraan rakyat adalah suatu amanah yang telah digariskan melalui Sila Kelima Pancasila! Dan harus dapat dilaksanakan, tidak saja oleh para pemimpin kita, namun semua rakyat juga harus bersama-sama memperjuangkannya.
Senin, 22 Juni, 2009
Kalo sayajustru prihatin dengan Wong Gede,... karena ga dapat jatah BLT, BOS, dll. Teman saya kan beberapa dinataranya wong gede diatas 80 Kg :D
Kang blogmu juga sudah di link diblog saya :D... surrry telat nge-link-nye :)
Selasa, 23 Juni, 2009
Kan wong gedhe sudah dapat aneka fasilitas.
Karena itu tak perlu lagi dapat jatah.
Entar kalo kena hyper-obesitas gimana?
Saya juga minta ma'af, karena nggak bilang-bilang nyanthelin blog-nya di tautan!
Selasa, 23 Juni, 2009
wew... mbah marijan ikut mencalonkan tah :-/
Selasa, 23 Juni, 2009
Kalo Mbah Marijan jadi presiden!
Siapa yang jadi menteri perbloggeran-nya?
*perbloggeran = pembangunan masyarakat yang bertempat tinggal di kolong jembatan dan lereng-lereng pegunungan.
Selasa, 23 Juni, 2009
oooohhh... gitu toch yg namanya black campaign...
vivere pericoloso... jadi teringat sebuah pidato yang berjudul "Tahun Vivere Pericoloso".... aaaahhhh...
Rabu, 24 Juni, 2009
Mau tau pidato tentang "Tahun Vivere Pericoloso"
Ini link videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=5lgnVauJqW0
Sabtu, 27 Juni, 2009
INILAH.COM, Cirebon - Serbuan fitnah dan black campaign yang datang bertubi-tubi membuat pasangan SBY-Boediono semakin serah. Capres incumbent dari Partai Demokrat itu bahkan meminta pelakunya berhenti melakukan fitnah dan cara berkampanye seperti itu.
"SBY diserang, Boediono diserang oleh fakta yang tidak ada. Kita prihatin. Saya mohon kepada Tuhan untuk memberikan hidayah kepada orang-orang seperti itu supaya berhenti melakukan fitnah, melakukan black campaign, menyebarkan kabar bohong, meracuni ahlak dan etika dan kehidupan politik," kata SBY dalam kampanye di GOR Bima, Cirebon Sabtu, (27/6).
Ia mengharapkan para pendukungnya untuk tidak mengikuti cara-cara seperti itu karena berdosa pada Tuhan, demokrasi dan rakyat.
"Tidak mulia mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara. Namun sampaikan kepada rakyat itu tidak benar, itu bohong. Menyerang melecehkan mendiskreditkan SBY, menyebar kabar bohong, agama diputarbalikkan," katanya.
Kepada sekitar 2.500 orang yang memenuhi gedung itu, ia meminta untuk tetap berjuang dengan langkah politik yang lurus politik, bersih, cerdas dan santun.
Ia juga menyatakan bahwa para pejabat pemerintah baik di pusat dan daerah tidak boleh memaksa rakyatnya untuk memilih satu satu pasangan capres-cawapres. "Kalau masih ada pejabat yang memaksa, menakut-nakuti rakyat siapapun dia, gubernur, bupati, wali kota dia melanggar undang-undang, melanggar peraturan," katanya.
SBY meminta kepada masyarakat agar melaporkan kepada pihak yang berwajib jika menemui paksaan-paksaan seperti itu. "Beritahu SBY, karena mereka tidak bisa memaksa. Saya pun tidak bisa memaksa. Siapapun itu bertentangan dengan hukum dan nilai-nilai demokrasi," katanya.
SBY hadir bersama istrinya yakni Ani Yudhoyono, putra bungsunya yakni Edhie Baskoro dan sejumlah pimpinan parpol koalisi seperti Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan Sekjen PAN Zulkifli Hasan. Usai berkampanye di Cirebon, SBY melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus menuju Semarang. [*/sss]
Posting Komentar