feedburner

Masukkan alamat emailmu:

Dikirim oleh : FeedBurner

Celetukangobrol

Powered by ShoutJax

Bola Itu Bundar

Celetukanopik :

Meskipun bola itu berbentuk kubus, piramida, atau berbentuk yang lain, tidak ada jaminan bahwa dalam pertandingan sepakbola, tidak ada yang namanya kericuhan dan kerusuhan. Kericuhan dan kerusuhan dalam pertandingan sepakbola, tidak selalu dapat "dihakimi" sebagai tindakan yang tidak fairplay, karena sepakbola MySpaceadalah hal yang kompleks. Banyak anasir-anasir yang berkembang di dalamnya.

Contohnya adalah saat laga final Copa Indonesia antara Sriwijaya FC (SFC) dengan Persipura Jayapura. Dalam pertandingan tersebut SFC berhasil mempertahankan gelar juara Copa Indonesia setelah menang walk out (WO) atas Persipura Jayapura pada laga final di Stadion Gelora Sriwijaya, Jaka Baring,tadi malam.

Keputusan WO tersebut diambil setelah Mutiara Hitam,julukan Persipura, menolak melanjutkan pertandingan pada menit ke- 60. Penolakan itu dilakukan karena wasit Purwanto tidak memberikan penalti saat tangan pemain belakang SFC Tsimi Jaques mengenai bola tembakan striker Persipura Ernest Jeremiah pada menit ke-59.MySpace

Menurut pengamatan kubu Persipura, tindakan Tsimi itu pantas diganjar penalti. Namun, wasit Purwanto menilai posisi tangan Tsimi tidak aktif sehingga tidak bisa dianggap sebagai pelanggaran dan Persipura hanya mendapat hadiah tendangan sepak pojok. Keputusan inilah yang membuat pemain Mutiara Hitam berang.MySpace

Mereka kemudian mengeroyok Purwanto dan Ernest sempat menanduk perut salah satu wasit terbaik Indonesia itu.Tindakan itu kemudian berimbas pada dikeluarkannya kartu merah MySpacekepada striker Persipura Ernest Jeremiah karena menanduk wasit asal Kediri itu. Dua insiden inilah yang membuat Mutiara Hitam kemudian meninggalkan lapangan dan menolak melanjutkan laga. MySpaceMelihat itu, Badan Liga Indonesia (BLI) dan PSSI kemudian melakukan lobi ke Persipura.

Namun, setelah menunggu selama satu jam, BLI dan PSSI memutuskan memberikan kemenangan walk out(WO) kepada SFC.“Segala upaya sudah kami ambil agar Persipura mau melanjutkan pertandingan. Kami dan BLI juga sudah memberikan pengertian, termasuk kepada Wali Kota Persipura (MR Kambu),” kata Nurdin kepada wartawan. Namun, pasukan Jacksen F Tiago tetap menolak melanjutkan pertandingan.MySpace

“Kami meminta maaf atas insiden yang terjadi di final. Tapi, yang harus menjadi catatan, wasit itu seperti Tuhan saat di lapangan sehingga tidak ada toleransi, apalagi win-win solution,” tandas Direktur Kompetisi Joko Driyono. Insiden final ini tentu membuat citra sepak bola nasional makin tercemar.MySpace

Menampilkan tim terbaik, yaitu Persipura yang juara Liga Super 2008/2009 dan SFC kampiun Copa Indonesia, duel final impian ini harus diwarnai aksi boikot. Padahal, sebelum insiden, pertandingan berjalan menarik. (sumber : Koran Sindo).

Celetukangarang
0 komentar:
:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58

Posting Komentar