feedburner

Masukkan alamat emailmu:

Dikirim oleh : FeedBurner

Celetukangobrol

Powered by ShoutJax

Enaknya Mengantuk Di Bulan Ramadhan

Celetukanopik :

Hayo pada ngaku semua, siapa yang nggak "hobi" ngantuk di bulan Ramadhan?

Jangan malu-malu dong, apalagi bohong, karena bulan ini saatnya kita berlatih jujur, dari jujur kacang ijo sampai jujur merah-putih (puasa-puasa kok mikir makan, mulu, ya?).

Kalo ada yang nyeletuk, apa nggak boleh, tho? Apa ada yang ngelarang? Apa mengurangi kekhidmatan puasa?

Apakah karena tiupan syetan? Bukankah syetan terbelenggu di bulan Ramadhan? Walah kok tambah malah banyak tanya. Ya, sudah ini nih ada artikel, tentang ngantuk tersebut (dengan ekspresi penuh kesabaran dan kelembutan).

Kitab suci Al Quran memang sungguh lengkapnya sampai soal mengantuk saja dibahas didalamnya, khususnya pada Surat Al Anfaal ayat 11. yang berbunyi:

(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu).

Ulasan tentang firman dia atas menurut Abu Jidan dan Roni Isroni adalah mengantuk itu merupakan salah satu anugerah atau kenikmatan dari Allah SWT untuk kita. Lalu Nikmat mana lagi yang akan kalian dustakan? Kata Allah dalam QS Ar Rahman. Tentu hal ini harus kita syukuri begitu banyak kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada kita termasuk nikmat mengantuk ini. Tapi apakah cara bersyukur kita adalah dengan melampiaskannya untuk selalu tidur melulu? Tentu saja tidak. Pernah terfikir kalau tidur melulu apa tidak sebaiknya mati sekalian? Tidur berkepanjangan tanpa harus bangun-bangun lagi... Nikmaat!!. Pasti pada tidak mau kecuali sudah siap dengan bekalnya.

Jadi bagaimana menyikapi anugrah ngantuk ini?
Mari kita lihat sama-sama apa yang terjadi di bulan Ramadhan. Ada beberapa pola yang berubah selama bulan ramadhan ini sebagai berikut:

1. Pola makan. Pola makan bepindah menjadi lebih kurang di malam hari pada saat berbuka dan pada saat sahur. Belum lagi pada saat berbuka yang terjadi adalah balas dendam segala dimakan sampai betul-betul kekenyangan. Apa akibat yang terjadi? Tentu saja mengantuk dan ingin tidur.

2. Pola tidur. Pola tidur berubah karena malam harus bangun untuk sahur minimal apalagi kalau ditambah Qiyamul Lail untuk menghidupkan malam. Maka jumlah jam tidur menjadi sedikit. Apa akibat yang terjadi? Tentu saja sama mengantuk dan ingin tidur.

Bagaimanapun dua pola tersebut pola yang memberikan Kenikmatan yang amat sangat baik pola makan maupun pola tidur. Dan biasanya yang berbau Kenikmatan ini adalah selalu terkait dengan apa yang namanya Hawa Nafsu. Maka pada akhirnya tentu saja menjadi terkait dan berhubungan dengan perjuangan kita melawan hawa Nafsu ini terutama di bulan Ramadhan ini sebagai bulan pelatihannya.

Meskipun di dalam sebuah penelitian, mengantuk dapat disebabkan oleh sebuah GEN NGANTUK, papar Profesor Katsushi Tokunaga dari Departemen Ilmu Genetika Universitas Tokyo. `Gen ngantuk` ini ditemukan di antara gen-gen CPT1B dan CHKB, yang keduanya berhubungan dengan kelainan tersebut. CPT1B mengatur enzim yang menyebabkan kantuk, sedangkan CHKB berhubungan di siklus tidur.

Kita harus dapat melawan kantuk ini? Lalu apa kiat untuk melawannya? Ini adalah tips-tipsnya dari Abu Jidan dan Roni Isroni :
1. Kita harus belajar mengendalikan makan. Lebih tertib dan teratur. Kalau di bulan Ramadhan pastikan pada saat berbuka bukan sebagai ajang balas dendam. Makanlah secukupnya pada saat berbuka. Bisa juga dilanjutkan makan setelah taraweh.
2. Sebaiknya tidak merubah pola tidur di bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya. Jika pola tidur terbaik adalah di bulan Ramadhan yaitu dengan mengurangi jumlah jam tidur dan banyak menghidupkan malam. Maka dibulan selain bulan Ramadhan seharusnya sama.
3. Menanamkan semangat yang tinggi, misalnya dengan selalu mengingat keutamaan-keutamaan Ramadhan terutama dalam menghidupkan malam-malamnya. Pahala yang berlipat ganda. Keridloan Allah dalam genggaman dll.

Sedangkan dari eramuslim, yaitu : berolahraga secara teratur, sering tersenyum, tidur miring ke sebelah kanan, berbekam (hijamah) dan mengatasi penyakit yang diderita, juga dengan berwudhu, serta lakukan suatu aktivitas.

Semoga di akhir Ramadhan Jangan sampai hasilnya malah jadi ahli tidur alias TUTI (Tukang Tidur)..Naudzubillah... akan tetapi target Taqwallah yang bisa tercapai. Dalam QS 51 : 15-18, Allah SWT berfirman :

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air. Sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).

Sesudah penjelasan di atas, sekarang cobalah klik video berikut ini :







Sumber gambar :
1. acehforum
2. dodohawe
3. chichakutekawaiinekochan


Celetukangarang