Mestinya yang namanya setan kan nggak takut sama itu bom. Tapi setan yang satu ini malah takut, mungkin ini dikarenakan tempat nginapnya nanti adalah di hotel. Benar-benar setan borjuis, kan? Biasanya kan setan, katanya suka di hutan atau paling tidak di stadion yang sering terjadi keributan.
Ada yang mengindikasikan bahwa ledakan bom ini, dikarenakan ulah teroris. Ada yang mengatakan ledakan ini merupakan upaya untuk membuat kisruh suasana penghitungan pilpres. Tapi kenapa nggak ada, yang mengatakan ini adalah akibat ulah setan incumbent. Kok bisa setan incumbent? Lihat warna bajunya, setan incumbent itu punya seragam kebesaran berwarna biru, sedangkan setan yang akan datang itu warnanya merah. Makanya disebut setan merah. Seperti yang diketahui bersama, antara setan biru dan merah tidak akur. Coba lihat saat bertemu di KPU (Komisi Persetanan Umum), raut muka mereka sangat tidak bersahabat. Bahkan waktu bersalaman, mereka ogah-ogahan. Pokoknya cepek dech, kata Pak Ogah.
Selain itu ada spekulasi lainnya, jangan-jangan yang punya nama Budi (ma'af ya namanya tak catut) tersinggung oleh ulah si setan. Sebelum datang kesini mereka belajar membaca, seperti ini :
Ini Budi. Budi bermain bola.
Padahal Budi bukan setan, dan yang main bola itu setan, bukan Budi. Mestinya belajarnya adalah :
Ini setan. Setan bermain bola.
Bisa juga ledakan bom tadi untuk menakut-nakuti setan. Apakah setannya takut sama bom apa tidak? Semacam FIT AND PROPER TEST lah!
Disamping itu, mungkin ledakan itu disebabkan upaya untuk menjegal langkah setan. Karena setan adalah PUBLIC ENEMY di Indonesia. Kalau sampai dibiarkan main bola. Dikemanakan masa depan bangsa ini?
Sudah ya, cerita nggak jelasnya ini!
